Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kok Bisa!! Peresmian Jembatan Bersejarah Ganefo Sragen Salah Tulis, Namanya Jadi Ini

Sebuah truk melintas di Jembatan Ganefo Sragen || Pemprov Jateng

Sebuah truk melintas di Jembatan Ganefo Sragen || Pemprov Jateng

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Momen Pemprov Jateng meresmikan jembatan Ganefo yang berada di Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah yang menjadi akses penghubung dengan kecamatan Ngrampal serta penghubung dengan kabupaten Grobogan.

Panitia peresmian jembatan Ganefo Tangen menyisakan kesalahan dalam pemberian nama jembatan bersejarah tersebut yakni menjadi jembatan Ganepo, dan langsung diresmikan langsung oleh PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kamis (4/1/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM jejak sejarah peringatan event Games of New Emerging Forces (Ganefo), yakni event olahraga akbar tandingan olimpiade yang digelar Presiden Sukarno pada 1963. Event membanggakan ini dikenang masyarakat Sragen dan diabadikan dalam nama jembatan tersebut karena dibangun pada era yang sama.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau sering dipanggil mbak Yuni sempat bercanda terkait nama jembatan. Dia menyampaikan nama jembatan tersebut sebenarnya bernama jembatan Ganefo.

”Mohon maaf, sebenarnya nama Jembatan Ganefo, namun mungkin karena orang jawa nulisnya jadi Ganepo ya,” kata mbak Yuni.

Namun dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, akan mendorong perekonomian di wilayah Utara Bengawan Sragen yang masih tertinggal. Dia menyampaikan utara bengawan masih menjadi kantong kemiskinan. Sehingga dengan pembangunan ini bisa mengentaskan warga yang kurang sejahtera.

Lantas dalam kesempatan ini , Pj Gubernur Nana Sudjana mengibarkan bendera sebagai simbolis peresmian. Dia mengakui Jembatan Ganefo memang sangat vital bagi warga Sragen. Soalnya, Ganefo menjadi penghubung yang melintasi sungai Bengawan Solo untuk ke arah Kabupaten Grobogan.

”Pembangunan ini memakan waktu cukup lama. Sekitar 4 tahun sejak 2020-2023. Jembatan ini menggunakan APBD Provinsi jawa Tengah dengan panjang 113,4 meter dan lebar 7,4 meter. Keberadaan memang sudah lama ditunggu masyarakat Sragen dan Grobogan,” bebernya.

Dia menyampaikan membantu masyarakat untuk transportasi dan perekonomian jawa tengah. Jembatan harus dijaga dan dirawat bersama. Pembangunan yang lama akibat pandemi Covid-19 sehingga anggaran tersendat.

Sementara, Ketua DPRD Sragen Suparno meyakini akan masa depan Kecamatan Tangen lebih moncer lagi. Menurut Suparno, jembatan Ganefo mempunyai sejarah panjang yang dibangun sejak tahun 1963. Yakni untuk mengenang berlangsungnya Pesta Olahraga Ganefo atau tandingan Olimpiade yang diprakarsai oleh Soekarno.

“Jadi kita berterima kasih, kepada pemprov dan khususnya Mas Bowo di DPRD Provinsi Jateng yang terus memberi perhatian pada pembangunan jembatan Ganefo ini,” ujarnya.

Dalam peresmian tersebut juga secara simbolis PJ Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Sragen Bersama ketua DPRD Sragen dan lainnya secara simbolis membuka jalan jembatan yang berdiri diatas sungai Bengawan Solo tersebut, penguna jalan baik sepeda motor dan mobil langsung melintasi jembatan dengan proses pembangunan paling lama di Jawa Tengah tersebut.

Huri Yanto

Exit mobile version