BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Robohnya dua pohon beringin raksasa di komplek Pemandian Tirtomarto Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali pada Rabu (3/1/2024) langsung mendapat perhatian jajaran terkait.
Petugas DLH Boyolali dibantu relawan melakukan pemotongan pohon tersebut pada Kamis (4/1/2024). Ternyata pohon tersebut rungkat atau terangkat hingga kebagian akar. Maka jika memungkinkan, pohon akan didirikan atau ditanam lagi.
“Nanti kalau bisa ditanam lagi,” kata pengelola Umbul Tirtomarto, Wardoyo.
Dari pantauan, petugas terlebih dahulu membersihkan pohon roboh di Umbul Ngabeyan. Karena tingginya pohon, pemotongan dilakukan dengan menggunakan crane. Relawan memotong bertahap dari cabang bagian atas.
Pemotongan tak bisa dilakukan langsung karena dikhawatirkan akan merusakkan pagar tempat pemandian. “Bangunan yang tertimpa pohon tumbang ini bangunan baru. Tidak masuk bangunan cagar budaya,” lanjutnya.
Sedangkan satu pohon lagi menimpa bangunan di Umbul Anak-anak. Bangunan yang rusak itu merupakan tempat untuk ganti pakaian pengunjung. Beruntung taka da korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu.
Dijelaskan, selama pembersihan batang pohon, Komplek Pemandian Tirtomarto pun dibuka gratis untuk pengunjung. Hanya saja, pengunjung hanya bisa mengakses Umbul Dhudha. Umbul Ngabeyan ditutup karena masih dilakukan pembersihan pohon.
“Demikian pula Umbul Temanten juga ditutup karena dilakukan pengurasan dan pembersihan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua pohon beringin di Komplek Pemandian Tirtomarto Pengging, Kecamatan Banyudono roboh, Rabu (3/1/2024) siang. Robohnya pohon terjadi saat hujan deras disertai angin kencang.
Kejadian itu juga mengakibatkan sejumlah pohon di beberapa tempat lainnya roboh. Beberapa bangunan dan rumahpun juga mengalami kerusakan. Antara lain, rumah makan SS di Banyudono dan sebuah rumah di Desa Jembungan, Banyudono tertimpa pohon. Waskita