Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Polda Jateng Terjunkan Tim Khusus Ungkap Kasus Penembakan Anggota Ormas Umar Bin Khattab di Tohudan Colomadu

Ilustrasi pistol. Pixabay

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus penembakan anggota ormas Islam Umar Bin Khattab di Colomadu beberapa hari lalu mendapat perhatian khusus dari Polda Jawa Tengah. Salah satunya dengan menerjunkan im khusus dipimpin langsung  Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora.

Upaya tersebut merupakan langkah untuk mempercepat ungkap kasus penembakan. Bersama tim sat reskrim Polres Karanganyar, tim Dit Reskrimum Polda Jateng mengadakan gelar perkara.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy mengungkapkan, kepolisian berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus tersebut dan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan yang diperlukan dalam penyelidikan.
“Kami (Polres Karanganyar) sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena kejadian tersebut menjadi atensi khusus,” katanya, Minggu (28/1/2024) malam.

Kapolres juga meminta doa restu masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan tersangka dapat segera ditangkap serta diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil peluru diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban.

“Saat ini masih diperiksa labfor. Untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan. Bila ada warga masyarakat yang mempunyai informasi atau hal lain yang terkait dengan kasus ini, mohon segera laporkan ke Polres Karanganyar maupun Polda Jateng,” bebernya.

Sebelumnya, peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi di kawasan Tosan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/1/2024) malam. Seorang warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Yudha Bagus Setiawan (32) menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut.

Korban diketahui merupakan anggota salah satu ormas Islam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa yang menewaskan korban tersebut berawal saat korban bersama rekan-rekan satu diduga hendak melakukan aksi sweeping lokaso perjudian di wilayah Tohudan.

Pada saat berada di lokasi, korban bersama rekan-rekannya mendapat perlawanan dari sekelompok orang tak dikenal. Merela mengeluarkan senjata api yang kemudian menyebabkan korban tertembak dan meninggal dunia. Prihatsari

Exit mobile version