Beranda Daerah Boyolali Polisi Bongkar Makam SN, Korban Kekerasan Ayah Tiri di Dukuh Sajen Desa...

Polisi Bongkar Makam SN, Korban Kekerasan Ayah Tiri di Dukuh Sajen Desa Guli Nogosari, Boyolali

Jajaran Polres Boyolali membongkar makam SN (3), korban kekerasan ayah tiri di pemakaman umum Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Sabtu (27/1/2024) pagi. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran Polres Boyolali membongkar makam SN (3), korban kekerasan ayah tiri di pemakaman umum Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Sabtu (27/1/2024) pagi. Selanjutnya, jenazah SN dibawa ke RS Bhayangkara Solo guna dilakukan otopsi.

Pembongkaran makam dilakukan pukul 09.00 dengan disaksikan perangkat desa dan tokoh masyarakat serta perwakilan keluarga. Pembongkaran makam tersebut juga mendapatkan perhatan dari puluhan warga setempat.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus P Silalahi menjelaskan, otopsi dilakukan untuk mendapatkan bukti terkait dugaan kekerasan terhadap korban hingga kemudian meninggal. Kekerasan tersebut dilakukan tersangka yang juga ayah tiri korban, MR (26). “Tersangka sudah ditahan guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres disela pembongkaran makam.

Dijelaskan, berdasarkan fakta yang dikumpulkan, korban kerapkali mendapatkan kekerasan mulai November lalu. Kekerasan antara lain berupa pukulan, cengkeraman di leher, hingga membenturkan kepala korban ke pintu.

“Sebelumnya, tersangka menikah dengan ibu kandung korban pada 17 Oktober 2023,” katanya.

Tersangka pengangguran, sedangkan istrinya atau ibu kandung korban kerja di pabrik tekstil di Boyolali. Berangkat pada pagi hari dan pulang malam. Sehingga perawatan korban diserahkan kepada tersangka.

Adapun puncak kekerasan terjadi pada Senin (22/1/2024). Saat itu, tersangka MR menyuruh korban agar tidur, namun SN tak juga mau tidur. Akibatnya, tersangka MR kesal dan melakukan kekerasan. Hingga korban pun lemas dan kemudian tertidur.

“Setelah bangun dan dimandikan, korban lemas. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas namun dinyatakan meninggal dunia,” katanya

Ditambahkan, pihaknya juga sudah meminta keterangan kepada tujuh orang saksi. Termasuk tukang pijit yang sempat memijit korban. Dimana saat dipijit, korban sempat menceritakan perlakuan kekerasan ayah tirinya.

Sementara itu, Kades Guli, Eko Fahrudin menyatakan, warganya sempat kaget mendapati korban meninggal. Apalagi, sebelumnya korban tidak sakit. Bahkan pada Minggu (21/1/2024) malam, korban juga masih sempat diajak ibu kandungnya rapat PKK.

”Sehingga warga kaget setelah tahu korban meninggal karena mengalami kekerasan oleh ayah tirinya,” katanya.

Disinggung tentang keseharian tersangka, Kades mengungkapkan, tersangka sering reseh di kampungnya.

“Kalau ada hajatan dan hiburan campursari, dia sering bikin reseh. Tapi warga gak nyangka sampai berbuat seperti itu terhadap anak tirinya tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, tersangka MR dibekuk tim Satreskrim Polres Boyolali. Dia diduga melakukan kekerasan terhadap anak tirinya, SN (3) hingga meninggal pada Senin (22/1/2024). Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.