Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Rumah Petani di Sragen Terancam Hanyut ke Sungai Akibat Tanah Ambles

Salah satu rumah warga terancam hanyut ke sungai milik Cahyono dan Marto Wiyono warga Dukuh Sendangrejo RT 09, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024) || Huri Yanto

Salah satu rumah warga terancam hanyut ke sungai milik Cahyono dan Marto Wiyono warga Dukuh Sendangrejo RT 09, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024) || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen selama beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah di sejumlah titik mengalami pergerakan. Salah satu rumah warga yang terancam hanyut ke sungai akibat tanah ambles adalah milik Cahyono (53) dan Marto Wiyono (50), warga Dukuh Sendangrejo RT 09, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang.

Tanah longsor yang terjadi pada Rabu (3/1/2024) dini hari itu menyebabkan sebagian tanah di belakang rumah kedua petani tersebut tergerus dan longsor sepanjang 2,5 meter dengan ketinggian ke sungai mencapai 15 meter.

Akibatnya, rumah kedua petani tersebut terancam ambruk dan hanyut ke sungai. Peristiwa tersebut juga menyebabkan akses jalan menuju rumah kedua petani tersebut terputus.

Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana mengatakan, anggota Polsek Gondang bersama BPBD Sragen dan DPU Sragen telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Gondang untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

“Kronologi kejadiannya, pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, warga mendengar suara tanah longsor. Kemudian, warga melihat ke belakang rumah kedua korban dan mendapati sebagian tanah yang berbatasan dengan Sungai Tlogojati sudah dalam keadaan tergerus dan longsor. Selanjutnya, sekitar pukul 04.00 WIB, giliran tanah belakang rumah korban satunya yang juga ikut tergerus dan longsor,” ujar Iptu Suyana.

Akibat kejadian tersebut, kedua petani tersebut mengalami kerugian materiil sebesar Rp20 juta. Tanah yang longsor juga merusak sebagian bangunan rumah kedua korban.

“Muspika Kecamatan Gondang telah menindaklanjuti kejadian ini dengan mengirimkan surat ke Bupati Sragen untuk meminta penanganan bencana atau relokasi,” ujar Iptu Suyana.

Huri Yanto

Exit mobile version