Site icon JOGLOSEMAR NEWS

SPX Express Gemolong Sragen Panen Komentar Pedas Hujatan dan Rating Google Bintang Satu Dari Masyarakat Gemolong, Kalijambe, Plupuh, Tanon, Sumberlawang, Miri

Tangkapan layar di Google Map kantor pengiriman paket SPX Express Gemolong Sragen panen komentar negatif dari costumer dan masyarakat terkait jeleknya pelayanan dengan mendapat bintang satu

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah sukses mengecewakan banyak pelanggan dan masyarakat penguna jasa pengiriman paket, kini kantor pengiriman paket SPX Express Gemolong Sragen panen komentar hujatan dan mendapat bintang satu di Google Map dari masyarakat Gemolong Raya yang meliputi kecamatan Gemolong, Miri, Sumberlawang, Tanon, Plupuh, Kalijambe.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM usai meledak permasalahan pengiriman paket masyarakat yang tak kunjung diantar hingga berminggu-minggu itu dengan alasan tidak ada kurir untuk mengantar paket pada Kamis (26/1/2024) malam lalu.

Dan puluhan masyarakat yang mengaku menjadi costumer jasa pengiriman paket SPX Express emosi dan kecewa berat atas pelayanan yang dilakukan oleh pihak jasa pengiriman paket SPX Express. Bahkan puluhan orang sejak pagi hingga malam menggeruduk kantor cabang SPX Express Gemolong di jalan raya Solo-Purwodadi, area sawah, Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57274.

Atas kejadian itu kantor pengiriman paket SPX Express Gemolong banjir komentar pedas dan hujatan dari warga masyarakat Gemolong Raya atas jeleknya pelayanan terhadap konsumen maupun masyarakat penguna jasa.
Komentar pedas itu diberikan di ulasan Google Map kantor SPX Express Gemolong di link berikut ini

https://maps.app.goo.gl/cCheS4XqqUd2Zpq46

Dari pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , berbagai komentar pedas dan diserang habis-habisan diberikan sebagai bentuk protes dan kekecewaan yang tak bisa terbendung lagi, salah satunya pemilik akun akun Latsar Dila, ia menuliskan kekecewaannya dengan menulis.

“Paket udah 5 hari gak smpe. Di gemolong dri sabtu dan hari selasa blm dkirim ke rumah. Lalu disamperin ke lokasi dan paket dicari sampe gue tungguin 1 jam gak ketemu, buang2 waktu gue nunggu 1 jam. Katane nanti klo ktmu mau di infoin. Trs gue marah2, sruh nunggu smpe kapan, ini uda nunggu berhari2 dan uda rela ambil paket sdri nunggu 1 jam masih blm ktemu. Gue marahin itu lgsg di lokasi. Klo gue tinggal palingan jga gk lgsg dicariin pasti kedistrak nyari brang orang lain, gt sok2 blg nanti mau dicari dlu klo ktmu dikabari, ya klo gk dtungguin lgsg gk dicari ya kapan ktmunya kalessss…. !!!!,” tulisnya.

Hal senada juga dituliskan pemilik akun Google Heri Prasetiya “Ternyata emang ulasannya negatif semua, pake alamat lain biasanya cepet…ini udah 3 hari di Hub tp gak dikirim2,apa emang kekurangan kurir atau gimana ini?,”.

Pemilik akun Intan Nuramalia “Paket udh seminggu blm nyampe2…ekspedisi paling lemot tdk sesuai dgn namanya express,,”.

Pemilik akun Annisa Aulia juga menuliskan “paketkuuu mana buat wisuda sabtu depan😭 estimasi tgl 19 udh tgl 23 ini anjirr blm dikirim, mau tak samperin nanti awas aja kl tutup,”.

Robby Muliana turut menyampaikan “Ternyata korbanya gk cuman q .🤣🤣 Paket dari jakarta tnggl 20 sampai hub gemolong.. tpi sampai hari ini gk ada pergerakan🙈🙈 komplain diaplikasi cuman suruh mnunggu dan mnunggu.. pdhal estimasi 21-22.👎👎👎,”.

Sebelumnya kekecewaan berat juga disampaikan oleh Dafa Farsan Raffi dan Bunga memberikan masukan terhadap pengelola jasa pengiriman paket SPX Express kalau hendak buka usaha agar sediakan pekerjaannya dahulu.

“Harusnya kalau buka jasa pengiriman paket sediakan kurirnya dulu jangan asal buka kalau sudah kayak gini mengecewakan costumer, di komenan Google jasa pengiriman SPX ini banjir bintang satu semua dari costumer dengan kejadian ini,” bebernya.

Wahyu (21) warga Desa Gedongan RT 12, Plupuh, Sragen, Jawa Tengah yang turut protes dan menggeruduk kantor SPX Express Gemolong, ia mengaku kecewa berat dan tidak akan memilih paket tersebut lagi sebagai jasa pengiriman.

“Paket baju udah 3 hari ngak di kirim bikin pusing alesanya numpak kurir tidak ada, yang lain ini juga nunggu sejak kemarin. Kalau gak siap buka jasa pengiriman jangan asal buka kalau kayak gini kasian kurirnya. Solusi dari saya berhenti operasional dulu dan selesaikan paketan yang numpuk ini, katanya kemarin suruh ambil jam 8 malam ini malah ngak bisa lagi.
Kasihan ini apa lagi kalau anak sekolah, atau pakat orang usaha. Wah gilo aku mas ngak mau pakai jasa ini lagi mending pakai J&T atau JNE lebih bagus ngak kayak ini,” keluhnya.

Sementara itu, Igbal Bagas salah satu orang yang mengaku sebagai kurir SPX Express Gemolong pada JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan bahwa keterlambatan pengiriman paket dikarenakan menumpuknya barang pengiriman dan kurir terbatas.

“Kurir 3 orang, lha ini kita ada tambahan kurir untuk bantu pengiriman paket kita ambilkan kurir dari Plupuh dan Tanon karena di Gemolong keteteran.
Khusus besok Kalijambe, Tanon, Plupuh, Sumberlawang.

Barang bludak, ini baru kita oyo agar besok pagi paket bisa dikirimkan dan jalan, sampean komplen ke menejemen saya malah seneng atau kayak masnya ini komplen ke Shopee kita malah seneng lagi malahan biar shopee pusat ngerti kalau disini keteteran.

Kita udah laporan ke kantor pusat dan bose langsung ke sini ini tadi bahwa besok pagi di fokuskan area paling banyak dulu, nanti kayak saya di Sumberlawang.

Kita juga sudah cari kurir sebanyak banyaknya, untuk mengatasi ini, bahkan kita cari kurir Freline dari kurir sebelah untuk mengatasi ini,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version