Beranda Nasional Jogja Wouw, Guru SD Swasta di Gunungkidul Ini Bagi-bagi Stiker Caleg Kepada Muridnya!

Wouw, Guru SD Swasta di Gunungkidul Ini Bagi-bagi Stiker Caleg Kepada Muridnya!

Logo Kabupaten Gunungkidul | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan aksi yang menjurus kampanye pemilu kepada para siwa.

Peristiwa itu diduga terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) swasta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Dugaan tersebut, berawal dari dibagikannya stiker bergambar calon legislatif kepada sejumlah murid melalui guru kelas.

Tak pelak, kejadian itu pun mendapatkan reaksi dari orang tua murid, salah satunya, Bayu.

Dia mengaku, sangat menyayangkan adanya tindakan pembagian stiker caleg di sekolahan.

“Poinnya saya menyayangkan kok lingkungan pendidikan jadi tempat kampanye. Saya tidak tahu itu kampanye atau apa, yang jelas stiker itu ada gambar calegnya. Itu dibagikan kepada murid dari guru, pada Selasa (9/1/2024),”tuturnya pada Jumat (12/1/2024).

Dirinya pun langsung menanyakan ke pihak sekolah maksud dari pembagian stiker caleg tersebut.

Pasalnya, stiker tersebut disampaikan ke murid agar diberikan kepada orang tua.

Baca Juga :  Hilang 4 Hari, Lansia Ditemukan Membusuk di Lahan Kosong depan Rutan IIB Bantul

“Saya juga datang ke sekolah untuk klarifikasi hal tersebut. Dari guru itu awalnya bilang ada amanat dari yayasan untuk menyampaikan stiker ke sekolah. Tetapi sewaktu klarifikasi selanjutnya guru itu menyebutkan tidak ada instruksi dari yayasan. Dan, meminta maaf karena ada kekeliruan,” tuturnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi  ke pihak sekolah tidak memberikan tanggapan. Pihak sekolah meminta agar mengonfirmasi lewat yayasan.

Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, Muhammad Arif Darmawan mengatakan, pihaknya memang membagikan stiker kepada internal Muhammadiyah untuk memenangkan caleg tersebut.

Namun, arahannya tidak dibagikan ke sekolah-sekolah.

“Maka dari itu, kami sangat menyayangkan oknum guru itu membagikan di sekolah. Saya tidak tahu itu sengaja atau tidak. Kami akan panggil oknum tersebut kenapa diberikan kepada anak-anak,” terangnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Gunungkidul terkait kejadian tersebut.

Baca Juga :  Administrasi Telat, Pencairan Dana Desa  Giripeni Rp 480 Juta Terancam  Batal

“Saran dari Bawaslu untuk melaksanakan pembinaan terhadap salah satu guru itu,”urainya.  

www.tribunnews.com

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.