WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menyelimuti dunia demokrasi kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri. Seorang pejuang demokrasi meninggal dunia, Jumat (23/2/2024).
Pejuang demokrasi tersebut adalah seorang anggota KPPS Kedungombo Baturetno Wonogiri meninggal dunia.
Anggota KPPS Kedungombo Baturetno Wonogiri itu meninggal dunia saat memeriksakan diri ke klinik di wilayah Kecamatan Baturetno, Jumat (23/2/2024).
Anggota KPPS yang meninggal adalah Erwansah (40). Erwansah adalah anggota KPPS di TPS 001 Desa Kedungombo Kecamatan Baturetno Wonogiri.
Komisioner KPU Wonogiri Irawan Ari Wibowo, menerangkan, Erwansah meninggal di salah satu klinik saat memeriksakan diri sekira pukul 05.30 WIB. Namun tidak diketahui secara pasti sakit apa yang diderita oleh Erwansah.
“Tadi yang dikeluhkan pusing dan muntah-muntah,” kata Irawan Ari Wibowo.
Berdasarkan infrmasi yang didapatkannya dari Ketua KPPS setempat, Erwansah usai pemungutan suara sempat kelelahan. Selain itu juga merasa pusing.
Namun, Erwansah tak memeriksakan diri setelah itu. Pada Kamis (22/3/2024), Erwansah juga masih mengikuti kegiatan yasinan.
“Informasinya, setelah yasinan pulang tapi tidak bisa tidur. Jumat pagi inisiatif pergi ke klinik. Daftar sendiri bersama keponakannya,” terang Irawan Ari Wibowo.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, saat diperiksa Erwansah tiba-tiba lemas dan muntah. Erwansah lalu tak sadarkan diri dan meninggal di klinik.
“Tadi dimakamkan setelah Salat Jumat. Kita juga terkejut atas kejadian ini,” jelas Irawan Ari Wibowo.
Selain itu, Erwansah juga belum masuk di data anggota KPPS yang sakit sebelumnya. Pasalnya, saat merasa pusing usai coblosan Erwansah juga belum memeriksakan diri.
“Semoga hanya satu ini saja. Semoga tidak ada lagi (anggota KPPS yang meninggal). Kita sangat berduka karena yang bersangkutan juga telah menjalankan tugasnya dengan baik,” sebut Irawan Ari Wibowo.
Ketua KPU Wonogiri Satya Graha mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan atas meninggalnya Erwansah. Aris Arianto