Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Masih Berkutat di Bawah 4%, Burhanuddin Muhtadi: Mendingan PSI Legawa Tak Lolos Parlemen

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melaporkan beberapa akun yang menuding dirinya menerima uang terkait hasil quick count lembaganya ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2019) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sudah dinahkodai oleh Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo, sudah menglaim “Partaine Pak Jokowi”,  rupanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap harus puas melihat fakta.

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Ia  meminta PSI menerima hasil pemilu legislatif dengan lapang dada.

Partai berlogo tangan mengenggam setangkai mawar itu berdasarkan real count KPU sampai saat ini belum mencapai parliamentary treshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada. Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan deligitimasi terhadap hasil Pemilu 2024,” kata Burhanuddin dalam akun X (dulu Twitter) pribadinya, Minggu (25/2/2024).

Untuk diketahui, bahwa pengutipan ini sudah atas seizin Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, hasil quick count menunjukkan PSI tidak lolos ambang batas parlemen. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, Burhanuddin mengatakan sampel makin besar dan margin of error (MoE) mengecil.

“Tanpa digabung saja, MoE kurang dari 1 persen, dan itu pun PSI tidak sampe 4 persen,” kata Burhanuddin.

Meski demikian, sampai saat ini PSI menilai peluang masuk ke parlemen sangat terbuka. Hal itu berangkat dari pelbagai survei sebelum Pemilu yang menyoroti elektabilitas PSI.

“Peluangnya masih sangat terbuka. Survei sebelum Pemilu menyebut elektabilitas PSI sudah di atas 4 persen. Kalau kami lihat quick count, rata-rata menyebutkan suara PSI di sekitar 3 persen,” kata Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PSI Sigit Widodo kepada Tempo, Minggu (25/2/2024).

Dengan begitu, kata Sigit, PSI saat ini menginstruksikan kepada struktur dan seluruh calon legislatif untuk menjaga suara di semua tingkat perhitungan suara.

“Margin of error 1 hingga 1,5 persen, jadi dengan suara 3 persen kami yakin masih ada peluang besar PSI mendapat suara sampai 4,5 persen,” kata Sigit.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum atau KPU, per Minggu (25/2/2024) pukul 18.00 WIB, PSI memperoleh suara 1.977.097 (2,65 persen). Suara itu berasal dari 528.877 tempat pemungutan suara atau TPS (64,24 persen) dari total 823.236 TPS.

Exit mobile version