Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Prabowo-Gibran Memimpin, Pengamat: Fenomena Baru, Keunggulan Karena Gimmick Gemoy

Peneliti utama senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro saat menjadi pembicara dalam podcast Quick Count Pilpres 2024 Tribun Network 'Waktu Indonesia Memilih' di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta pada Rabu (14/2/2024) | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran  untuk sementara masih memimpin dalam penghitungan suara, dengan meninggalkan paslon Anies Baswedan dan Ganjar-Mahfud.

Keunggulan ini, menurut Direktur Eksekutif Skala Data, Arif Nurul Imam lebih karena pengaruh swing voter, yang kebanyakan dari kalangan milenial.

Di sisi lain, keunggulan Prabowo-Gibran ini merupakan fenomena baru. Pasalnya, dalam pengalaman-pengalaman sebelumnya, swing voter biasanya lebih cenderung mendukung penantang.

Namun kali ini, kondisi berbalik, di mana swing voter justru terasa mendukung petahana. Untuk diketahui, meskipun Prabowo-Gibran bukan petahana, namun tak dapat dipungkiri, paslon ini ‘identik’ dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih lagi, putra sulung Presiden Jokowi ikut kontestasi sebagai pasangan Prabowo-Subianto.

“Pada pemilu pilpres kali ini swing voter yang didominasi generasi milenial dan gen Z memberikan dukungan pada paslon 02 (Prabowo-Gibran),” kata Arif dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Arif menuturkan, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan terhadap pemilih generasi milenial dan gen Z, mereka mayoritas memilih paslon 02 dengan angka suara mencapai 59 persen.

Adapun alasan pemilih usia di rentan 20-30 tahun itu memilih pasangan 02 karena gimmick gemoy.

“Jadi lebih ke gimmick politik apa yang ditampilkan paslon 02 sehingga menarik bagi generasi milenial dan gen z,” ucap Arif.

Hal ini menjadi kemenangan dari konsultan politik paslon 02, sekaligus menjadi PR bagi aktivis demokrasi dan para ilmuwan.

Biasanya, swing voter adalah pemilih yang melawan rezim namun saat ini justru berbalik.

“Ini saya kira menarik karena dari tren Pemilu sejak 2004 kalau nanti hasilnya Prabowo-Gibran menang yang cenderung rasa petahana,” imbuhnya.

Berdasarkan data quick count dari Litbang Kompas, Prabowo-Gibran unggul dengan angka di atas lebih dari 50 persen atau tepatnya 59.84 persen.

Data dari Litbang Kompas pada pukul 15.34 WIB dengan data masuk 50,70 persen menunjukkan, paslon nomor urut 01 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar memperoleh suara 22,86 persen.

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 59,84 persen.

Dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud MD memperoleh suara 17,30 persen.

Sebagai informasi, hasil quick count ini bukan hasil resmi Pemilu 2024 dari KPU.

KPU akan mengumumkan hasil resmi dari rentang waktu 15 Februari hingga 20 Maret 2024 mendatang.

Exit mobile version