WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kemeriahan menyelimuti Desa Giriyoso Kecamatan Jatipurno Wonogiri dalam gelaran bersih desa yang diadakan pada Minggu malam (4/2/2024). Acara ini menjadi momen istimewa bagi warga desa untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan tradisi luhur.
Danramil Jatipurno Lettu Inf Budiono, turut hadir dalam kegiatan ini bersama Camat Jatipurno Mawan Tri Hananto, Kepala Desa Giriyoso Samijo, dan para kepala desa/kelurahan se-Kecamatan Jatipurno.
Kehadiran Danramil Jatipurno Lettu Inf Budiono mencerminkan komitmennya dalam membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat di wilayahnya.
Lebih dari sekadar membersihkan desa, acara ini menjadi wadah bagi warga untuk bersatu dan merayakan kebersamaan. Doa bersama dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rahmat dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pagelaran Wayang Kulit Memukau
Suasana malam semakin semarak dengan pertunjukan wayang kulit yang memukau. Lakon yang dipentaskan sarat akan nilai-nilai moral dan budaya, memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi para penonton.
Danramil Jatipurno Lettu Inf Budiono, mengungkapkan kegiatan bersih desa memiliki banyak manfaat. Selain mempererat tali persaudaraan antar warga, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya lokal dan memperkuat nilai-nilai gotong royong.
“Kehadiran saya di sini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung kegiatan masyarakat dan menjaga keharmonisan di wilayah territorial,” tutur Danramil Jatipurno Lettu Inf Budiono.
Momentum Memperkuat Kemitraan
Danramil Jatipurno Lettu Inf Budiono memanfaatkan momen ini untuk menjalin komunikasi sosial (komsos) dengan para pemuka desa, tokoh masyarakat, dan elemen penting lainnya. Dialog yang terjalin membuka ruang untuk saling bertukar informasi dan membangun kerjasama dalam menjaga keamanan dan kondusifitas desa.
Kegiatan bersih desa di Desa Giriyoso menjadi contoh nyata sinergitas yang positif antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat. Kebersamaan dan semangat gotong royong yang tertanam dalam tradisi ini menjadi modal penting dalam membangun desa yang maju dan sejahtera.
Lebih dari sekadar pesta rakyat, bersih desa di Desa Giriyoso menjadi momen refleksi dan edukasi bagi masyarakat. Doa bersama dan pertunjukan wayang kulit mengingatkan kita akan pentingnya rasa syukur, nilai-nilai moral, dan kekayaan budaya bangsa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa desa tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai wadah untuk memelihara nilai-nilai luhur dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
Bersih desa di Desa Giriyoso menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan modernitas dapat bersatu padu. Semangat gotong royong, rasa syukur, dan kecintaan terhadap budaya lokal menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan desa dan mempererat hubungan antar warga. Aris Arianto