Beranda Umum Nasional AHY: Kalau Kita Masih di Koalisi Perubahan, Hancur

AHY: Kalau Kita Masih di Koalisi Perubahan, Hancur

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Dulu sakit saat diceraikan paksa dari Anies dalam kontestasi Pilpres 2024 gegara Ketum Nasdem Surya Paloh mendadak memasangkan Anies dengan Muhaimin Iskandar, kini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)bisa  tersenyum lega.

Pasalnya ia menyaksikan, Koalisi Perubahan kini mulai terkesan tidak solid, dan ada partai yang mulai bermanuver untuk “mencari selamat”.

Karena itulah,  Ketum Partai Demokrat, AHY bisa tersenyum lega. AHY mengaku bersyukur karena meninggalkan Koalisi Perubahan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju sebagai calon presiden dan wakil presiden telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU pada Rabu (20/3/2024).

Menurut AHY, perpindahan Demokrat ke KIM merupakan jalan terbaik. Bahkan, dia menyebut, jika partai yang dipimpinnya itu masih di Koalisi Perubahan, kemungkinan sudah hancur lebur.

“Banyak sekali hikmahnya. Sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul?” kata AHY di depan para kadernya pada Sabtu (23/3/2024).

Pernyataan itu disampaikan AHY dalam sambutannya di acara Buka Bersama Partai Demokrat itu juga dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Juga :  Konflik Memanas, PBNU Versi Gus Yahya Siapkan Pleno Tandingan

AHY jmenyinggung Koalisi Perubahan yang nampak tidak solid, padahal Pemilu masih belum selesai. Dia menyoroti partai di Koalisi Perubahan yang sudah melakukan manuver politik. Meski demikian, dia tak secara gamblang menjelaskan partai yang dimaksud.

“Kita tahu, (Pemilu) belum selesai semua, sudah ke sana kemari, kalau kita di sana (Koalisi Perubahan) kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kesana-kemari karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?” ucap dia.

Selain itu, kemenangan Prabowo-Gibran, kata AHY, bisa mengobati kekecewaan Demokrat pada Pemilihan Legislatif 2024. Sebab, suara partai berlambang mercy itu turun dari pemilu sebelumnya.

“Kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita di dalam Pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontrubusi untuk memperjuangkan harapan rakyat,” kata dia.

AHY mengklaim, bergabung ke pemerintah merupakan upaya yang harus dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Dia mengaku, selama ini gagasan atau usulan yang Demokrat ajukan sulit diwujudkan karena berada di luar pemerintahan.

“Semua itu bisa kembali kalo kita kembali ke pemerintahan. Aspirasi rakyat diperjuangkan,” kata dia.

Baca Juga :  Ngonten di Lokasi Bencana  Alam, Aspri Presiden Prabowo Tuai Kecaman Warganet

Sebagai informasi, Partai Demokrat sebelumnya bersama dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera bergabung di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Partai Demokrat kemudian hengkang dari koalisi itu lantaran NasDem memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Partai Demokrat memperoleh 11.283.160 suara sah. Dengan perolehan suara itu Partai Demokrat diprediksi bakal mengalami penurunan jumlah kursi.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.