Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Cuaca Hujan dan Panas Bergantian, Kasus DBD di Boyolali Meningkat

Seorang petugas tengah melakukan fogging untuk pemberantasan nyamuk. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kabupaten Boyolali terus meningkat. Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro membenarkan hal tersebut. Drai data, pada Februari hingga pertengahan Maret ini kasus DBD terus bertambah. Pada bulan Februari total ada 91 kasus DBD.

“Dan hingga pertengahan Maret ini sudah ada 22 kasus. Korban meninggal 3, Januari dua orang dan pada Februari kemarin ada satu,” katanya pada Kamis (14/3/2024).

Dijelaskan, kasus DBD merata di 22 kecamatan di Boyolali. Kasus terbanyak di wilayah Kecamatan Karanggede yang mencapai 20 kasus. Menyusul kemudian di Kecamatan Cepogo tercatat sebanyak 19 kasus.

“Untuk kecamatan lainya, jumlah penderitanya berkisar 8-10 kasus,” katanya.

Ditambahkan, tingginya kasus DBD ini perlu diwaspadai bersama. Untuk itu, masyarakat diminta untuk terus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yaitu dengan melakukan gerakan 3M, menguras, menutup, mengubur.

“Sehingga nyamuk tak memiliki kesempatan berkembang biak,” terangnya.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang mengalami gejala seperti DBD agar tidak menunda waktu untuk berobat. Secepatnya mengunjungi faskes atau dokter pribadi agar segera mendapatkan penanganan atau pengobatan.

“Tetap tenang dan tetap waspada. Rutin lakukan PSN di lingkungan masing- masing. Kalau ada yang sakit, langsung berobat,” katanya.

Bagaimana dengan fogging ? “Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk yang hidup di air tidak mati. Maka cara efektif dengan PSN sehingga jentik tak bisa tumbuh jadi nyamuk dewasa,” tandasnya. Waskita

Exit mobile version