Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Isu Jokowi Bakal Gabung Golkar, JK: Gabung Boleh, Mau Jadi Ketum? Minimal 5 Tahun Jadi Pengurus

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat ditemui awak media usai acara Pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-8 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2024) | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Melalui kode dan simbol-simbol tertentu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah nyaman dengan Partai Golkar.

Sampai kemudian berkembang isu bakal bergabungnya Jokowi ke Partai Golkar. Mengenai kabar tersebut, politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, partainya selalu terbuka untuk siapapun bergabung.

Termasuk, tentu saja bagi Jokowi untuk masuk menjadi anggota partai.

“Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat bergabung saja boleh apa yang tidak boleh,” kata JK saat ditemui usai acara Pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Namun JK mengingatkan, untuk menjadi pengurus atau bahkan menjadi ketua umum partai, harus melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh partai.

Menurut JK, salah satunya yakni memiliki lama waktu bergabung minimal 5 tahun.

Atas hal itu, JK memberikan isyarat kalau jikapun nantinya Jokowi bergabung, yang bersangkutan tidak bisa langsung menempati kursi pimpinan Partai Golkar.

“Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum 5 tahun harus punya pengurus,” tukas dia.

Benarkah aturan tersebut dapat ditegakkan ketika Jokowi benar-benar bergabung, mengingat aturan hukum setingkat Mahkamah Konstusi (MK) pun dapat “diterobos”?

Sementara di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkesan sudah memberikan angin segar bagi Jokowi untuk bergabung.

Salah satu contohnya, Airlangga Hartarto merespons soal penampilan Presiden Jokowi yang mengenakan dasi kuning saat hendak kunjungan kerja ke Jepang.

Pemakaian dasi kuning oleh Jokowi itu dikaitkan dengan kedekatannya bersama Partai Golkar. Bahkan, Jokowi juga mengaku nyaman dengan partai berlogo pohon beringin itu.

Menyikapi itu, Airlangga menyatakan, bentuk nyamannya Jokowi itu makin menegaskan kalau Partai Golkar terbuka dengan siapapun termasuk Jokowi.

“Ya kalau dari berangkat pakai dasi kuning, pulang, nyaman, nah tentu kita terbuka dengan pak Jokowi untuk ikut,” kata Airlangga kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/12/2023).

Bahkan kata dia, Golkar dengan Jokowi memang sudah lama menjalin kedekatan dalam segi politik.

Dimana, Golkar merupakan partai pendukung Jokowi saat Pilpres 2019 dan sudah masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi sejak 2014 atau di periode pertama.

“Jadi partai Golkar pun sudah konkrit memberi dukungan total kepada pak presiden Jokowi sampai 2024,” beber dia.

Hanya saja saat disinggung soal adanya sinyal gabung Jokowi ke Golkar, Airlangga enggan berbicara lebih jauh.

Dirinya hanya menegaskan, Jokowi merupakan bapak bangsa yang dimiliki seluruh elemen masyarakat dan organisasi di Indonesia, termasuk Golkar.

Oleh karenanya, menurut Airlangga, tidak salah jika Jokowi juga merupakan bagian dari Golkar.

“Beliau ini kan milik semua jadi salah satu pemiliknya Partai Golkar, jadi kalau kita katakan beliau milik bangsa, tetapi Golkar sebagai anak bangsa, merasa memiliki bapaknya itu tidak ada yang salah. Apalagi beliau mengatakan beliau nyaman,” tukas Airlangga.

Exit mobile version