Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pengelola Kecewa, Pengunjung Padusan di Boyolali Sepi Tak Seperti Tahun Lalu

Pengunjung Umbul Tirtomarto, Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tradisi padusan jelang Ramadan rutin digelar pemkab Boyolali menjelang bulan puasa. Tradisi tersebut juga senantiasa ditunggu pengelola tempat wisata pemandian.

Pasalnya, jumlah pengunjung diprediksi akan membeludak. Sehingga pengelola bakal meraup cuan yang cukup banyak. Sayangnya, kali ini keinginan tersebut tidak kesampaian. Ya, jumlah pengunjung padusan merosot dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai ribuan orang per hari, namun kali ini hanya berkisar 600-an pengunjung saja. “Waduh, sepi sekali,” kata Pengelola Komplek Umbul Tirtomarto, Pengging, Kecamatan Banyudono, Wardoyo.

Dihubungi wartawan melalui ponselnya pada Senin (11/3/2024), dia mengungkapkan, sepi jumlah pengunjung karena kondisi cuaca tidak bersahabat. Hujan turun setiap hari sehingga masyarakat enggan bepergian.

Dijelaskan, hari pertama padusan, Sabtu (9/3/2024) hujan langsung turun begitu ritual padusan usai digelar. Praktis tak ada pengunjung yang datang. Lalu hari kedua atau Minggu (10/3/2024) cuaca lumayan bagus. Tercatat jumlah pengunjung mencapai 600 orang.

“Sayangnya, kemudian hujan juga turun pada siang hari. Senin (11/3/2024), juga sepi karena cuaca juga mendung dan hujan. Apalagi sebagian umat Islam sudah ada yang puasa,” katanya.

Ditambahkan, sekarang sudah banyak tempat wisata pemandian di sejumlah tempat sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan. Namun demikian, Komplek Umbul Tirtomarto memiliki nilai sejarah karena merupakan peninggalan Karaton Surakarta.

Airnya juga langsung dari sumber air sehingga lebih segar. Saat ini ada dua tempat pemandian yang menjadi jujugan pengunjung. Yaitu Umbul Ngabeyan dan Umbul Temanten. Mayoritas pengunjung, berasal dari kawasan lokal.

“Harga tiket masuk, khusus hari libur Rp 6 ribu per orang. Sedangkan hari biasa Rp 3 ribu per orang,” katanya.

Terpisah, pemilik Agrowisata Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Kaji Sutoko juga mengakui minimnya pengunjung padusan di tempatnya. Dia memiliki kolam renang anak dan dewasa. Biasanya saat musim padusan, pengunjung kolam renang itu mencapai ribuan.

“Namun kali ini sepi. Bahkan sudah seminggu ini sepi, karena hujan turun terus,” tandasnya. Waskita

Exit mobile version