Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terseret Banjir Sejak Jumat Sore, Jenazah Warga Desa Bawu Kemusu Boyolali Ditemukan Pagi Tadi

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Nyamat (65) korban terseret arus Sungai Braholo, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu pada Jumat (1/3/2024) lalu. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di kawasan genangan Waduk Kedungombo (WKO) sejauh 7,6 km dari titik pertama tenggelam. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim SAR gabungan berhasil menemukan Nyamat (65) korban terseret arus Sungai Braholo, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu pada Jumat (1/3/2024) lalu. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di kawasan genangan Waduk Kedungombo (WKO) sejauh 7,6 km dari titik pertama tenggelam.

“Betul Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal pagi tadi pukul 06.30,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, Senin (4/3/2024).

Oleh Tim SAR, jenzah lalu dibawa ke posko dan kemudian dibawa ke RS Waras- Wiris, Kecamatan Andong. Hanya saja, pihak keluarga ternyata tidak menginginkan adanya otopsi. Mereka sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban.

“Untuk itu, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.

Dengan penemuan jenazah korban, maka operasi pencarian korban pun secara resmi dinyatakan ditutup. Tak lupa, pihaknya juga menguncapkan terima kasih kepada Tim SAR, masyarakat dan relawan yang terlibat dalam upaya pencarian korban.

Sebelumnya, Nyamat warga Dukuh Kedunguter, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu hanyut di Anak Kali Serang pada Jumat pekan lalu. Korban diduga hanyut saat menyebrangi sungai tersebut sekitar pukul 16.00.

Dan sejak Jumat sore itu, warga bersama Tim SAR langsung melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. Namun hingga malam hari, korban belum ditemukan. Pencarian pun dilanjukan keesokan paginya.

Tim Sar kembali menyusuri sungai dari titik awal korban hanyut hingga wilayah Waduk Kedung Ombo (WKO). Sayang, upaya ini pun belum membuahkan hasil. Maka pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan hingga Senin pagi.

“Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyeberang sungai saat banjir. Lebih baik mencari jalan lain lewat jembatan meskipun jaraknya lebih jauh,” imbuh Suratno.  Waskita 

Exit mobile version