Beranda Daerah Sragen Tragis Petani di Sragen Meninggal Dunia di Persawahan Ngrampal, Diduga Kelelahan Mencangkul,...

Tragis Petani di Sragen Meninggal Dunia di Persawahan Ngrampal, Diduga Kelelahan Mencangkul, Jasadnya Tergeletak Seperti Ini

Seorang petani meninggal dunia di tengah persawahan di Dukuh Pampang RT 06, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Selasa (19/3/2024) Pukul 08:16 WIB || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Sejumlah warga pengguna jalan digegerkan dengan seorang petani meninggal dunia di tengah persawahan di Dukuh Pampang RT 06, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Selasa (19/3/2024) Pukul 08:16 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM kakek buruh tani kerja di area persawahan milik warga Ngrampal tersebut bernama Parmin Parto Wiyono (62) warga Dukuh Ngepos Rt 04, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Pada awak media Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam membenarkan kejadian tersebut, bermula saat saksi mata berada di warung melihat tubuh Parmin tergeletak di tengah sawah.

โ€œIya benar saat kejadian saksi mata Hariyadi dan Giman sedang berada di warung kopi di area persawahan wilayah Pilangsari, saat itu saksi melihat ada seseorang yang tergeletak di area persawahan. Kemudian saksi mengecek bahwa korban ternyata adalah buruh tani yang bernama Parmin Parto Wiyono, lalu para saksi melaporkan ke Polsek Ngrampal,โ€ kata Iptu Suyana Rabu (20/3/2024).

Baca Juga :  Jasad Perempuan di Sungai Progo Teridentifikasi Berkat Perhiasan Emas

Setelah mendapatkan laporan warga, pihak kepolisian bersama petugas puskesmas Ngrampal langsung melakukan pengecekan jasad Parmin yang tergeletak di tengah persawahan, lalu jasad dibawa petugas ke puskesmas.

โ€œSaat dibawa ke puskesmas Ngrampal tubuh petani tersebut tidak diketemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban meninggal karena kelelahan.

Petuga koordinasi dengan keluarga korban dan keluarga korban membuat surat pernyataan telah menerima kejadian tersebut di atas dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan Otopsi,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Tragedi Lebaran Idul Fitri 2025, Warga Sumberlawang Sragen Tenggelam di Waduk Kedungombo (WKO) Ini Kronologinya

Huri Yanto