JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masuknya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erina Gudono dalam Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2024, bakal semakin mengukuhkan Jokowi sebagai presiden yang mampu membangun dinasti politik paling sukses di tanah air.
Terkait masuknya isteri Kaesang Pangarep itu dalam bursa Pilkada Sleman, pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing menilai, menantu Jokowi itu sebenarnya belum layak maju dalam Pilkada Sleman 2024.
Menurut Emrus, selain karena masih kurangnya pengalaman, usia Erina Gudono yang belum genap 28 tahun juga menjadi ganjalan.
Hal tersebut dinyatakan Emrus dalam program OVERVIEW Tribunnews, Kamis (14/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Emrus menyarankan Erina untuk menjadi asisten dosen ketimbang nekat mencalonkan diri di Pilkada Sleman.
“Saya kira kalau istinya Kaesang mau maju, ini saran saya sebagai yang mendalami komunikasi politik, saya kira alangkah baiknya menjadi asisten dosen dulu sebelum dia menjadi anggota legislatif atau eksekutif,” ujar Emrus.
Ia menyebut Erina bisa mendapat banyak ilmu terkait pemerintahan di lingkungan universitas.
Emrus lantas mengungkit gelar profesor yang disandang ayah Erina, Mohammad Gudono.
Menurutnya, Erina lebih baik memperdalam ilmu terlebih dahulu sebelum berkontestasi memperebutkan kursi calon bupati.
“Di kampus itu kaya pengetahuan, kita bicara legislatif, eksekutif, kita bicara proses pembuatan undang-undang dan lain-lain,” ujarnya.
“Saya mendapat informasi Beliau (Erina) tamatan dari universitas bermutu di luar negeri kan, dan saya mendapat informasi bahwa ayah Beliau seorang profesor.”
“Alangkah baiknya mengikuti jejak ayahnya menjadi dosen sembari menajamkan kepemimpinan, kapabilitasnya,” sambung Emrus.
Terkait isu majunya Erina di Pilkada Sleman, Emrus lantas menyinggung usia istri Kaesang Pangarep tersebut.
Sebagai informasi, Erina lahir pada 11 Desember 1996 atau baru berusia 27 tahun.
Sementara, menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda), seseorang yang bermaksud mengajukan diri menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah harus berumur 30 tahun.
“Tapi apakah dari segi usia sudah memenuhi syarat?” ujar Emrus.
“Jangan lagi diubah lagi undang-undang, karena enggak pas kita ubah lagi,” tandasnya.
PAN Dukung Erina Gudono
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, menyebut pihaknya siap mendukung Erina jika maju di Pilkada Sleman 2024.
Viva menyebut Erina sudah memenuhi kriteria untuk menjadi calon bupati.
“Jika berkenan dan niat maju, kemungkinan besar PAN akan mendukung sebagai partai pengusung dalam satu koalisi dengan partai politik lainnya,” kata Viva Yoga kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).
Viva menyebut Erina sudah memahami dunia politik.
Terlebih saat ini sang suami, Kaesang Pangarep, menjadi ketua umum PSI.
“Sebagai istri dari ketua umum partai politik di tingkat pusat, DPP PSI, tentunya setiap hari mbak Erina akan bergelut, berdiskusi, dan berpikiran sebagai politisi.”
“Jadi, kalau soal politik tentu menjadi menu keseharian dari mbak Erina. Ayoo maju mbak,” pungkas dia.
Demokrat Bantah Isu Dinasti Politik Jokowi
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron membantah isu dinasti politik di balik wacana majunya Erina di Pilkada Sleman 2024.
Menurut Herman, isu dinasti politik tersebut hanya persepsi publik.
Meski duduk di koalisi pemerintahan Jokowi, kata Herman, Partai Demokrat hingga kini belum menyatakan dukungan untuk Erina.
Herman berujar pihaknya masih fokus mengawal suara hingga penetapan resmi hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI.
“Nanti pada waktunya tentu berbicara persoalan pilkada,” ucap Herman.