SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Baru baru ini sejumlah orang yang mengunakan fasilitas kendaraan umum Bus Trans Jateng jurusan Sumberlawang Solo, maupun jalur Solo-Sumberlawang mengatakan membayar lebih dari tarif normal, hal itu dilakukan dengan membawa barang bawaan lebih dari pasar maupun lainnya.
Hatin (26) salah satu warga Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen pada JOGLOSEMARNEWS.COM membenarkan pernah dikenakan tarif tambahan saat ia membawa satu unit TV dari pasar Kalioso, Karanganyar.
“Iya benar saya waktu itu pernah pulang dari pasar Kalioso membawa TV naik bus Trans Jateng dikenakan biaya tambahan total Rp.8000,” kata Hatin Kamis (25/4/2024).
Alasan dikenakan biaya tambahan itu dikarenakan ruang di dalam bus dan sudah tersosialisasikan.
Lantas terkait hal tersebut, Kasi Operasional Balai Transportasi Jawa Tengah Bayu Pramono Jati menyampaikan sudah ada ketentuan dimensi barang yang dikenai biaya tambahan.
“Iya sudah kami sosialisasikan baik di dalam bus, maupun di halte. Terkait barang bawaan dengan dimensi tertentu dikenai tambahan tarif umum,” kata Bayu Pramono Jati.
Bayu menjelaskan ketentuan barang yang dikenai tarif umum bila melebihi 50 x30 x 30 cm. Ketentuan tersebut disampaikan di bus, halte maupun akum media sosial.
Pihaknya juga menerima kritik dan saran dari para penumpang. Sehingga disediakan nomor aduan yang tertera di setiap bus jika ada yang merasa keberatan dari pelanggan trans Jateng.
“Bisa juga disampaikan ke media sosial kami,” bebernya.
Selain itu dia juga menyampaikan sejauh ini pelayanan berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil kajian, selama arus mudik lalu ada peningkatan penumpang trans Jateng. Sekitar 10 -15 persen penumpang. Baik dari Solo – Sumberlawang maupun Solo Wonogiri.
Huri Yanto