
Cerita sebelumnya:
RM Said akhirnya keluar dari Benteng Keraton Kartasura. Ia masih termangu-mangu di luar benteng, mengenangkan tempat masa kecil yang akan ditinggalkannya.
Akhirnya, keceriaan bersama para sahabatnya di dalam Benteng Keraton Kartasura itu akan segera berakhir malam itu. RM Said sudah memutuskan untuk menutup lembaran lama di tempat itu dan memulai pengembaraan yang baru.
Perasaan RM Said berkecamuk. Namun ia mencoba mencari pembenaran, bahwa kepergiannya itu bukan untuk memutus persahabatan dengan teman-temannya di dalam istana.
Ia hanya ingin keluar dari lingkungan Kraton untuk memperjuangkan keadilan. Kelak ketika ia kembali dan menggempur benteng Kraton ini, ia akan melindungi para sahabatnya tersebut. Sutawijaya yang mengetahui kebimbangan hati sahabatnya itu berjalan mendekat.
“Saya paham, Raden punya banyak sahabat di dalam kraton. Kepergian ini bukan wujud kebencian terhadap Kraton dan para sahabat, tapi ikhtiar kita untuk memperjuangkan keadilan,” bisik Sutawijaya.
“Kakang benar. Memang banyak sahabat masih tinggal di dalam, membuat hati saya bimbang. Tapi ya sudah, saya harus kuat, Kakang. Sesuai rencana semula, ayo kita berangkat sekarang, toh kepergian kita ini untuk tujuan mulia, ” akhirnya RM Said berkata, lalu kedua satria itu melangkah pergi.
*****
Perjalanan RM Said dan Sutawijaya cukup berat, karena harus keluar masuk hutan. Namun tekad yang sudah bulat telah mengalahkan rasa cemas dan khawatir. Mereka hanya punya satu tujuan, yakni mengarah ke selatan, ke Dusun Nglaroh, Selogiri, Wonogiri.
Perjalanan kedua orang itu sangat sunyi. Tak ada sinar apapun, selain cahaya bulan sabit yang remang-remang dan tak mampu menembus lebatnya dedaunan. Perjalanan mereka hanya diiringi suara jengkerik-jengkerik malam. Kadang terdengar lolong serigala di kejauhan. Setelah perjalanan berlangsung beberapa lama, terdengarlah suara kokok ayam bersahut-sahutan. Tahulah Sutawijaya, bahwa perkampungan yang mereka tuju sudah dekat. Suhamdani
Bersambung
Cerita fiksi ini terinspirasi dari perbicangan dengan juru kunci Sendang Siwani dan diperkaya dari Babad Panambangan
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














