Site icon JOGLOSEMAR NEWS

ITMI Semarang Gelar Safari Ramadhan, Zainal Petir Sarankan Pejabat Sering Kumpul dengan Fakir Miskin

ITMI Kota Semarang saat Buka Bersama. Foto : dok

 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Semarang menggelar acara Buka Bersama dan Safari Ramadhan bertempat di Masjid Jami Al Jauhari, Banyumanik, Semarang, Sabtu, 30 Maret 1974.

Menurut Penasehat ITMI Kota Semarang, Zainal Petir, anggota yang mengikuti Safari Ramadhan ITMI kali ini berjumlah sekitar 70 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang termasuk latar belakang pekerjaan. “Namun sebagian besar adalah profesi tukang pijat tradisional,” ungkap Petir, panggilan akrab Zaenal Petir ini.

Zaenal menambahkan, dirinya sangat terharu mengamati kehidupan teman-teman tuna netra yang selalu tersenyum dan tidak pernah mengeluh meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik serta mempunyai keterbatasan dalam mencari nafkah.

“Saya lebih dari 8 tahun sebagai penasehat  teman-teman tuna netra muslim. Mereka selalu bersyukur, tidak pernah ada kata hujatan kepada Allah SWT. Misal, mengeluh atas nasib mereka tidak bisa melihat. Justru mereka sangat tekun menjalankan sholat, membaca Al Qur’an braile  dan melakukan kajian Islam. Mereka asyik dengan ibadah tanpa mengeluh,” ungkap Petir.

Ketua ITMI Semarang, Andi Setiono menambahkan teman-teman tuna netra muslim tidak pernah sibuk membahas dunia tapi mereka sibuk membahas bagaimana ibadahnya sempurna diterima Allah SWT. “Misal, bagaimana kalau penyandang disabilitas tuli buta ketika salat jamaah supaya bisa mengikuti imam,” katanya.

Karena tidak mendengar dan melihat gerakan imam, lanjut Andi, maka akan kesulitan. Kalau ada fikih disabilitas, berupa rukhsoh boleh memberi isyarat dengan berdiri nempel makmum lain sehingga bisa memberikan tanda gerakan salat.

Sementara, Zaenal Petir dalam tausiyahnya mengatakan kalau pejabat negara seperti menteri, bupati, walikota maupun gubernur, sering-sering kumpul dengan orang fakir miskin, maka Insya Allah akan terhindar dari sifat kemaruk, serakah apalagi korupsi.

Dalam kitab Nashaihul Ibad, tambah Zanal Petir, banyak nasehat yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Kalau kita suka berkumpul dengan orang fakir akan terbentuk sikap sabar, ikhlas serta kesalehan sosial sangat tinggi.

“Hatinya mudah trenyuh melihat orang miskin cepat-capat ingin menolong, juga rasa syukur atas nikmat Allah SWT sangat kuat, ” ungkap Zainal Petir yang juga pengurus MUI Jateng ini. (Ali)

 

 

Exit mobile version