JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Satu satunya di Surakarta, ada Warung Makan Menu Kambing Guling, Menyantap Masakan Timur Tengah Tak Perlu Nunggu Jamuan dulu

Kambing guling
Karyawan tengah menyiapkan menu di warung makan kambing guling di Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar gembira bagi masyarakat eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Kini tak perlu menunggu ada jamuan atau harus pesan terlebih dahulu ketika ingin menyantap masakan kambing guling.

Pasalnya saat ini sudah ada warung makan kambing guling yang buka setiap hari. Lokasinya ada di kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri.

Warung makan kambing guling itu adalah resto Kambing Guling Aprilia. Alamatnya di Jalan Kartini no 40 Kajen Kelurahan Giripurwo Wonogiri. Lokasi tepatnya di sebelah belakang komplek kantor Bupati Wonogiri.

“Belum ada resto yang khusus menyajikan kambing guling baik di Wonogiri, bahkan eks Karesidenan Surakarta. Selama ini, menu kambing guling hanya disajikan berdasarkan pesanan saat acara atau sebatas jamuan tertentu,” ungkap Mulyoko (37) owner resto kambing guling Aprilia, baru baru ini.

Rumah makan kambing guling tersebut merupakan rintisan dari Mulyoko dan istrinya Siti Aprilia Ramadani (33).

Baca Juga :  Cara Daftar DTKS Untuk Mendapatkan Bansos dari Pemerintah, Bisa Lewat Online atau Offline

Mulyoko yang akrab dipanggil Yoko itu menuturkan, dia pada dasarnya merupakan peternak kambing domba. Setelah lama menggeluti peternakan kambing dan domba, pasutri itu melihat peluang mengembangkan usaha di bidang kuliner.

Keduanya yang tinggal di Desa Pare Selogiri Wonogiri tersebut memilih usaha kambing guling. Sebelumnya, keduanya membuat kambing guling berdasarkan pesanan.

“Kami juga melakukan riset melalui pameran-pameran kuliner. Ternyata, kambing guling mendapatkan respons positif di masyarakat,” jelas Yoko.

Mereka kemudian memberanikan diri membuka resto Kambing Guling Aprilia sejak dua bulan lalu.

Sebenarnya lambing guling merupakan makanan dengan cita rasa khas Timur Tengah. Namun di tangan Yoko dan Aprilia, mereka menyesuaikan bumbunya agar lebih mudah diterima lidah orang Jawa.

“Bumbu yang khas kapulaga muda, itu yang memunculkan cita rasa Timur Tengah. Bumbu-bumbu lain kami sesuaikan agar mudah diterima lidah lokal,” beber Yoko.

Baca Juga :  Cek Khodam Lagi Tren, Sekadar Hiburan atau Ada Udang di Balik Batu?

Bahan utama kambing guling adalah seekor domba utuh. Di Timur Tengah asalnya sana juga memakai domba, bukan kambing.

“Tapi kami tidak menggunakan nama domba guling l, tetap memakai nama kambing guling karena sudah menjadi istilah yang familiar,” tutur Yoko .

Pada hari biasa warung makan kambing guling ini menghabiskan sekitar 5-6 ekor domba per hari. Sementara selama Ramadhan, menghabiskan sekitar 3-4 ekor domba per hari.

Sebab sebelum Ramadhan warung makan kambing guling buka dari pukul 09.00-21.00 WIB. Sedangkan selama Ramadhan buka dari pukul 13.00-22.00 WIB.

Kambing guling menjadi menu utamanya. Di samping itu ada menu tengkleng gongso, nasi kebuli, sate, gulai, dan sebagainya. Kambing guling dihargai Rp35.000 per porsi, sedangkan tengkleng gongso Rp40.000.

Bagiamana, tertarik?. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com