Beranda Umum Nasional 16 Hari Ditetapkan sebagai Presiden, Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di...

16 Hari Ditetapkan sebagai Presiden, Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omzet Rp 1,2 T per Tahun

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (10/5/2024) | tempo.co

BATAM, JOGLOSEMARNEWS.COM Sekitar 16 hari setelah Prabowo Subianto ditetapkan sebagai presiden terpilih, adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kawasan Industri Tunas Prima Kabil, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (10/5/2024).

Sebagai pemegang langsung dari perusahaan yang bernama PT Solder TIN Andalan Indonesia (Stania) tersebut adalah anak kandung Hashim, atau keponakan Prabowo yaitu Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo.

Dalam sambutannya sebagai Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pendirian perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen penghiliran industri tambang yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo saat ini.

“Kegiatan ini bagian dari hilirisasi yang direncanakan pemerintah Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto juga bertekad dan niat untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dimulai oleh bapak Jokowi,” kata Hasyim didepan tamu undangan.

Program penghiliran itu juga akan dilakukan untuk 24 komunitas strategis lainnya.

Baca Juga :  BKPM Klaim Investor dari Singapura Akan Segera Masuk IKN

“Hilirisasi nanti juga akan mengalami penambahan nilai, dengan maksud agar lapangan pekerja bisa distimulus,” katanya.

Hashim juga mengatakan, presiden terpilih Prabowo juga akan menambahkan wilayah-wilayah penghiliran lainnya di Indonesia.

“Seperti yang disampaikan Gubernur Kepulauan Riau tadi, di sini juga ada silika, bauksit, dan timah ini adalah bagian dari itu,” katanya.

Merebut Pasar Solder Asia Tenggara

PT Stania akan melakukan produksi solder timah dengan target ekspor. Target produksi awal pabrik ini lebih kurang 2 ribu ton solder setiap tahun dengan omset Rp 1,2 triliun per tahun.

Komisaris Utama PT Stania, Aryo Djojohadikusumo mengatakan, saat ini sumber solder terbesar di dunia berasal dari Malaysia dan India.

“Nah target kami adalah untuk merebut pangsa pasar ini dengan sumber timah yang ada di Indonesia,” kata Aryo.

Baca Juga :  Di Kasus Ronal Tannur, Zarof Ricar Bungkam Ketua PN Surabaya dengan Duit Rp 75 Juta, Bilangnya dari Ibu Tiri

Kondisi sekarang kata Aryo banyak timah Indonesia yang diekspor ke negara seperti Taiwan, Korea Selatan, India, Amerika, Eropa dan Cina.

“Kami yaki sangat bisa berkompetisi di pangsa pasar domestik dan luar negeri,” katanya.

www.tempo.co