Beranda Umum Heboh Berita Siswa SMP di Ngemplak Boyolali Meninggal, Pihak Sekolah Pastikan Bukan...

Heboh Berita Siswa SMP di Ngemplak Boyolali Meninggal, Pihak Sekolah Pastikan Bukan Karena Berkelahi, Keluarga Sudah Ikhlas

Suasana di rumah duka / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM   – Geger adanya kabar seorang siswa SMP di Kecamatan Ngemplak, Boyolali meninggal akibat perkelahian pada Selasa (30/4/2024) siang.

Kabar itu beredar di whatsapp. Ternyata kabar tersebut  tidak benar. Memang ada siswa meninggal dunia, yaitu berinisial GP. Namun korban  bukan karena berkelahi di sekolah.

Siswa kelas IX asal Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak itu meninggal karena sakit. Ya, tiba- tiba dia pingsan di depan ruang kelas saat jam istirahat.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Hudiantoro, salah satu guru yang turut takziyah di rumah duka.

“Saya juga tidak lihat langsung. Tapi kata temen-temen yang mengetahui itu, tiba-tiba dia jatuh, terus dibawa ke UKS dan dilarikan rumah sakit,” katanya.

Sebagai guru pendamping ekstra kulikuler Drumband, dia mengaku dekat dengan GP. GP selama ini memang kerap izin tak mengikuti latihan karena sakit.

Baca Juga :  Koordinator Sedulur Mas Dar se Jateng Apel Siaga di Solo Untuk Menangkan Luthfi-Yasin

“Anaknya itu aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Selain drumband, juga aktif pada cabang futsal.
Kalau di bidang akademik memang sedikit kurang,” ujarnya.

Jajaran Polsek Ngemplak pun langsung bergerak mencari informasi terkait kejadian itu. Bahkan, polisi juga telah mendatangi sekolah dan rumah sakit.

“Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi saat dikonfirmasi.

Diungkapkan, pihak keluarga pun telah ikhlas dengan meninggalnya korban sebagai sebuah ujian.

Pihak keluarga juga tak akan menyalahkan siapapun untuk bertanggung jawab atas kematian korban.

“Pihak keluarga sudah menerima dan tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi. Jadi setelah dari rumah sakit, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,”  ujarnya. Waskita