SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Polsek Sumberlawang bubarkan konvoi kelulusan sekolah yang meresahkan warga masyarakat di sepanjang Jalan Raya Tanon -Sumberlawang dan di Jalan Raya Sumberlawang – Waduk Kedung Ombo (WKO) oleh ratusan pelajar SMA dan SMK berbagai wilayah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Jumat (3/5/2024) sore.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM ratusan pelajar SMA dan SMK itu menggelar aksi konvoi dari wilayah timur hingga memasuki wilayah Gabugan Tanon, dan menuju ke arah barat yakni wilayah Kecamatan Sumberlawang. Konvoi ratusan pelajar di Sragen itu berhasil dibubarkan oleh jajaran kepolisian Polsek Sumberlawang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji, ratusan pelajar mengunakan sepeda motor itu berhasil dibubarkan hingga wilayah bendungan Waduk Kedungombo.
Bahkan terlihat sejumlah pelajar mengunakan kenalpot borong dan tidak menggunakan helm berhasil dihentikan dan dikenakan sanksi hukuman push-up karena melanggar lalulintas dan meresahkan penguna jalan serta masyarakat.
Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM usai membubarkan konvoi pelajar di wilayah Sumberlawang, AKP Sudarmaji mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan bahwa ratusan pelajar berhasil dibubarkan setelah membuat resah warga masyarakat dan penguna jalan.
“Kami melakukan patroli terkait anak anak yang merayakan kelulusan melintasi wilayah Sumberlawang, memang semua siswa berasal dari luar Sumberlawang. Para pelajar itu melintasi Tanon dan Sumberlawang akhirnya saat kita patroli kita bubarkan dan kita minta untuk segera pulang ke rumah masing masing,” kata AKP Sudarmaji.
Selain itu, AKP Sudarmaji juga menghimbau terhadap para siswa dan sekolah agar tidak melakukan aksi konvoi kelulusan berlebihan apa lagi mengganggu penguna jalan lainnya.
“Saya selaku Kapolsek Sumberlawang menghimbau pada anak anak yang hendak melaksanakan konvoi kelulusan untuk tidak melakukan kegiatan tersebut, polisi akan menindak tegas jika sekolah atau siswa tetap nekat melakukan aksi konvoi,” jelasnya.
Sementara itu salah satu siswa SMK Negeri 1 Jenar, Sragen berinisial P dan R yang berhasil diamankan petugas kepolisian mengaku kapok dan minta maaf telah menganggu penguna jalan.
“Tadi rombongan bareng bareng mas dan ada juga yang dari Sragen kota pengen konvoi finis di Waduk Kedungombo, ini tadi saya dihukum push up saya kuatnya 20 kali saja,” kata P.
Huri Yanto