Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Melonjak! Hingga April 2024, DBD di Kota Yogya Capai 100 Kasus

Ilustrasi sakit demam berdarah dengue (DBD) | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kota Yogyakarta mengalami lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai dengan bulan April 2024 ini.

Bagaimana tidak, sampai dengan bulan  April saja, jumlah kasusnya bahkan mencapai 100 kasus. Hanya saja, dipastikan kasus DBD di Yogya tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, kasus DBD di wilayahnya rutin muncul sejak awal tahun.

Dengan rincian, bulan Januari 12 kasus, Februari 27 kasus, Maret 33 kasus, kemudian sepanjang April menurun lagi menjadi 27 kasus, sementara Mei belum dijumpai.

“Ada kejadian (DBD) 100 kasus, tapi tida ada yang meninggal dan tingkat keparahannya tidak tinggi,” ujar Lana, Jumat (10/5/24).

“Semua kelompok umur ada yang kena DBD, relatif merata di semua usia, mulai dari balita hingga orang dewasa,” tambah Lana.

Ia pun tidak memungkiri, dibandingkan dengan kasus DBD pada tahun lalu, dalam periode yang sama, tren sepanjang 2024 memang meningkat.

Meski demikian, Lana menyebut, lonjakan kasus DBD ini tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta, tetapi juga daerah lain baik di dalam atau luar DIY.

“Tren ini sama dengan daerah lain, daerah lain juga mengalami peningkatan (kasus). Harapannya tentu tidak ada kasus kematian,” ucapnya.

Khusus di Kota Yogyakarta, ia menyebut, karakteristik warganya yang punya mobilitas tinggi, membuat mereka rentan terserang DBD dari mana saja.

Kini, yang menjadi fokus penanganan adalah memperbaiki pelayanan fasilitas kesehatan, supaya pasien dengan keluhan mengarah DBD tidak terlambat tertangani dan dapat diselamatkan.

“Kita berupaya menekan kasus dan memperbaiki tata laksana pasien baik di rumah sakit dan puskesmas sebaik mungkin. Sehingga, yang terkena (DBD) bisa sembuh sempurna,” ungkapnya.

Exit mobile version