SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — NAMA Diah Warih Anjari tentu sudah tak asing lagi di Kota Solo, Jawa Tengah. Siapa yang tak kenal dengan perempuan kelahiran Solo, 5 Mei 1980 ini? Tokoh yang dijuluki Srikandi Solo yang dikenal sebagai seorang aktivis, pengusaha, dan juga pegiat sosial, tokoh ormas, dan pemerhati perempuan.
Publik di Jateng dan Kota Solo khususnya, belakangan ini mengenal Diah Warih Anjari, karena namanya masuk dalam sejumlah polling dan survei kandidat pemimpin Jateng dan Solo. Berkat kiprahnya di berbagai bidang salah satunya Tokoh Inspiratif Jateng 2023, kini Diah Warih digadang-gadang untuk maju di pilkada Solo 2024.
Nama sosok yang dikenal Diwa ini juga belakangan nge-tren di tingkat nasional. Pada hajatan pilihan presiden, Diah Warih menginisiasi pendirian ormas bernama G-Nesia (Gen Indonesia For Prabowo-Gibran) yang mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran. Ormas G-nesia membuat program blusukan online bersama anggota ormas dan relawan yang tersebar di penjuru daerah di Indonesia.
Singkat kata, ormas baru dengan anggota jutaan orang di seluruh Tanah Air ini turut serta memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden terpilih 2024-2029.
Berkat kerja kerasnya ini, Diwa kian dikenal dikalangan relawan, pendukung, tim kampanye nasional Prabowo-Gibran, seta pemimpin parpol. Nama Diah Warih sudah tidak diragukan lagi kiprahnya.
DUGAAN KORUPSI
Jauh sebelum perhelatan politik 2024, Diwa getol dan fokus dalam kegiatan pemberantasan KKN, pemberdayaan perempuan, dan sosial. Sekira pertengahan 2023 sebagai seorang aktivis sendiri ia mengungkap kasus dugaan korupsi yang terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kasus tersebut diawali oleh keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang mencabut hasil pemilihan Rektor UNS masa bakti 2023-2028 dan membekukan Majelis Wali Amanat (MWA) UNS.
Mendikbud Ristek juga mencopot gelar profesor Hasan Fauzi dan Tri Atmojo, dua guru besar UNS, yang tak lain petinggi MWA dan memberikan sanksi berat kepada keduanya.
Namun keduanya tak terima dengan kebijakan yang dikeluarkan secara sepihak tersebut. Hal itu berujung pada pelaporan dugaan korupsi senilai Rp 57 miliar di kampus UNS oleh Profesor Hasan Fauzi dan Tri Atmojo.
Masalah ini pun juga sempat diadukan ke penegak hukum termasuk diadukan kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Hingga akhirnya mengundang keprihatinan dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Forum Peduli UNS atau FP-UNS yang dipimpin oleh Diah Warih Anjari.
Tak butuh waktu lama, Diah Warih Anjari kemudian mengumpulkan sejumlah data, lalu mengungkap sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan pejabat UNS ke khalayak publik.
Bahkan Diah Warih terbilang cukup berani, lewat Forum Peduli UNS-nya Diah juga membawa sejumlah bukti hasil investigasinya ke penyidik KPK di Jakarta.
Sampai detik ini, perkara tersebut ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng. Aparat penegak hukum sedang menunggu hasil audit investigasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Serta memeriksa 66 saksi terkait kasus dugaan korupsi eks Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho tersebut.
KIPRAH BIDANG SOSIAL POLITIK
Diwa saat diwawancarai mengakui, karakter pendobrak, memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil, dan perempuan sudah dipupuknya sejak muda. Hal itu tidak lepas dari didikan kedua orang tua, dan lingkungan yang membesarkannya.
Semasa remaja, Diwa yang merupakan lulusan SMAN 3 Solo ini tak asing dengan gerakan demonstrasi. Ia mengungkapkan sempat turun ke jalan bersama kakaknya FA Purwoko yang ikut gugur sebagai korban penculikan masa Reformasi 1998.
Setelahnya, Diwa muda pun melanglang buana. Ia menjelajah Tanah Air dan luar negeri. Pulau-pulau dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua dijelajahinya.
Lalu pada tahun 2019, Diah Warih menginisiasi sebuah gerakan dalam kampanye Capres Jokowi dan menjadi Dewan Pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01. Ia kembali turun gunung berkampanye kemana-mana untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden.
Diwa pun turut ikut beberapa kali ke jalanan untuk menggelar aksi damai menangkal delegitimasi Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Jakarta.
Hasilnya tak mengecewakan. Diah Warih tercatat ikut andil dalam mengantarkan Jokowi – Ma’ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Tahun berikutnya pada hajatan Pilkada Solo 2020, Diwa pernah mencoba mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota dengan kendaraan PDIP.
Ia mencoba peruntungan untuk mendampingi Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, untuk bertarung di Pilkada Solo saat itu.
Meskipun gagal dalam tahapan tersebut, karena PDIP merekomendasikan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa sebagai Calon Walikota dan Wakilnya, penggemar masakan soto dan kambing ini tak patah arang.
Lewat Diwa Center atau Diah Warih Center yang didirikannya belum lama ini, ia tetap menggebrak.
Salah satu aksinya adalah membentuk relawan Diwa For Gibran, membuat Program HPmu Poskomu dan lain sebagainya.
Dukungan powerful yang diberikan kepada pasangan Gibran-Teguh ini tujuannya untuk memenangkan Pilkada secara sempurna. Hasilnya, Gibran dan Teguh sukses melenggang mencapai singgasana kursi AD 1 & 2.
RUTIN BERBAGI PADA SESAMA
Usai pemilu 2019, Diwa merintis pendirian yayasan yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan di Gilingan, Banjarsari, Kota Surakarta, dan kini dikenal sebagai Yayasan Diwa Foundation.
Kiprah yayasan tersebut diawali sebagai donatur utama kegiatan Festival Kartun Indonesia (Festuna) I. Lewat yayasan itu pula, Diah Warih turut terjun di bidang pertanian lewat perusahaan pupuk cair. Untuk mensosialisasikan penggunaaan pupuk hayati di Kabupaten Bangli dan Tabanan, Provinsi Bali (2022), dan kegiatan pertanian di Kalimantan Timur bersama jajaran Kodam VI Mulawarman.
Selain itu, Diwa juga rutin menggelar program Jumat berkah. Kemudian setiap hari jadi yayasan dan ulang tahunnya pada tanggal 5 Mei. Dilakukan kegiatan sosial seperti membagikan paket sembako kepada relawan, bantuan modal, dan anak-anak penderita HIV/AIDS.
Terbaru pada tanggal 5 Mei 2024 kemarin, bekerja sama dengan 30 lebih UMK yang ada di Solo. Sosok peraih anugerah Tokoh Inspiratif Jateng 2023 ini menyediakan 5.000 porsi makan gratis. Kegiatan makan gratis itu pun diserbu ribuan warga, hanya hitungan jam ribuan porsi makan habis diserbu warga. Diwa mengaku puas aksi sosial ini disambut masyarakat. Ando