
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puluhan warga Perum Bengawan Solo Pabelan RT 04/RW 1, Sukoharjo melakukan aksi protes ke pengelola Proyek Bengawan Solo (PBS) di bawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Senin, (13/05/2024) siang.
Mereka menempelkan sejumlah spanduk yang berisi penegasan atas kepemilikan tanah ke pembatas tanah berwujud seng pada fasilitas umum yang telah diambil alih.
“Ini puncak dari gerakan kami untuk memperjuangkan hak kami,” ungkap Ketua Perum Bengawan Solo Pabelan RT 04/RW 1, Budi Anggara.
Budi Anggara menyebut bahwa PBS telah mengambil tanah fasilitas umum milik warga seluas 1.761 meter persegi bersertifikat fasum jalan.
“Tahun 2003 muncul sertifikat hak pakai untuk jalan 1761 meter persegi atas nama Kementerian PUPR tetapi pengelolaannya tetap BBWS. Tetapi didaftarkan lagi tidak menunjukkan sertifikat seolah-olah ini aset temuan baru yang belum didaftarkan,” sambungnya
Budi menjelaskan, proses pengambilan alih tanah tersebut dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Pihak PBS waktu itu mendaftarkan KPKNL dengan nama Bangunan Irigasi Air.
Budi lalu menjelaskan bahwa warga sebelumnya juga telah beberapa kali melakukan negosiasi terkait sengketa tersebut. Pihak PBS berjanji memberikan kompensasi akan tetapi tidak dijalankan.
“Terakhir 2023, endingnya ya nol,” tegasnya.
Dalam aksi protes ini warga ingin agar pihak PBS memberikan kompensasi terhadap warga. Namun apabila PBS enggan memberikan, maka warga akan menuntut aset tersebut dikelola oleh Pemda Sukoharjo.
“Kalau emang dari mereka tidak masalah dan berkontribusi kepada warga ya tidak masalah. Kalau ingin semua gamblang kabeh biar aset ini dikelola Pemkab Sukoharjo,” tutup dia.
Di lain pihak, Kepala Desa Pabelan, Dwi Handoko mengatakan, pihaknya akan menunggu itikad baik PBS untuk segera menyerahkan fasum tersebut ke Pemda Sukoharjo. Apabila tidak ada tindak lanjut, Pemerintah Desa bersama warga akan membongkar pembatas.
“Kami akan menindaklanjuti tuntunan warga kami nanti pada hari Rabu. Kalau dari pihak pemilik tidak mau membongkar kami akan bongkar bersama warga,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













