Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ferry Septha Indrianto, Ketua Kadin Solo Bertemu Gusti Bhre Bahas Aglomerasi Soloraya

KGPAA Mangkunegoro X bersama Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto dalam sebuah acara. Foto : dok

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Ferry Septha Indrianto, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, sowan (menghadap) bertemu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre pada Minggu (23 Juni 2024) untuk berdiskusi seputar program Kadin Solo terutama menyangkut konsep aglomerasi Soloraya yang saat ini sedang digaungkan.

Dalan pertemuan yang berlangsung di kediaman Gusti Bhre di Pura Mangkunegaran tersebut, Ferry menyampaikan sejumlah program-program yang sedang digarap oleh Kadin Solo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bukan hanya di Kota Solo melainkan juga di kawasan Soloraya.

Ferry Septha Indrianto mengatakan, Gusti Bhre adalah salah satu tokoh yang  pemikiran-pemikirannya sangat dibutuhkan untuk memberikan masukan dalam percepatan program-program Kadin termasuk dalam pengembangan konsep aglomerasi Soloraya yang sedang digagas saat ini.

“Dari diskusi dengan beliau (Gusti Bhre), rupanya banyak insight yang kami dapatkan. Beliau bukan hanya bicara soal budaya tetapi juga punya menguasai konsep dan program seputar  perekonomian,” ungkap Ferry Septha.

Ferry menambahkan, terkait konsep aglomerasi Soloraya yang disampaikan, Gusti Bhre juga sangat mendukung dan menyebut sebagai hal yang tak terbantahkan lagi. Apalagi sisi ekonomi tidak terjebak dalam batas-batas administratif.

“Bahkan beliau malah sudah mendahului memiliki konsep aglomerasi Soloraya dalam mengembangkan sektor pariwisata dan budaya Mangkunegaran. Gusti Bhre ingin gelaran-gelaran event budaya Mangkunegaran tidak hanya digelar di Solo tetapi juga bisa dilaksanakan di daerah lain terutama kawasan sekitar,” ujar Ferry mengutip pernyataan Gusti Bhre.

Dikatakan Ferry, dalam pertemuan tersebut memang lebih banyak membahas mengenai aglomerasi Soloraya terutama menyangkut potensi dampak positif pada ekonomi yang dapat dihasilkan dari konsep ini, khususnya bagi sektor pariwisata.

Mengutip dari Gusti Bhre, Ferry menyatakan bahwa Mangkunegaran memiliki wilayah dan aset di Soloraya yang dapat diaktifkan untuk mendukung program pariwisata aglomerasi ini.

“Kita sepakat bahwa pengembangan ekonomi regional atau kawasan seperti Soloraya ini akan membuka lapangan kerja baru, penguatan pendapatan UMKM,  peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), investasi dan lainnya.

Dalam pertemuan ini, Ferry Septha Indrianto juga menegaskan bahwa dunia usaha siap bersinergi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Soloraya sebagaimana yang dicanangkan Gusti Bhre.

“Kami menyambut baik usulan Gusti Bhre mengenai Aglomerasi Soloraya khususnya di sektor pariwisata. Program ini nantinya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Soloraya, termasuk UMKM, dengan peningkatan investasi, peningkatan PAD, dan juga pembukaan lapangan kerja bagi generasi muda di industri ekonomi kreatif,” ujar Ferry.

Dalam kesempatan, lanjut Ferry, Gusti Bhre juga melihat ide aglomerasi Soloraya sebagai sebuah terobosan baru dan solusi ekonomi yang signifikan bagi kawasan ini.

“Gusti Mangku melihat ide aglomerasi Soloraya sebagai terobosan baru dan solusi ekonomi yang dapat membawa dampak positif bagi Soloraya ke depannya,” kata Ferry.

Menurutnya, dengan mengaktifkan aset-aset yang dimiliki Mangkunegaran, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Selanjutnya, Ferry Septha Indrianto dan Gusti Bhre berencana untuk menyusun strategi sosialisasi aglomerasi Soloraya agar program ini dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat Solo dan kabupaten sekitarnya.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat serta menggugah kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Soloraya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional,” tambahnya.(Ali)

Exit mobile version