JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Mengerucut, Tiga Parpol  di Boyolali Tanda Tangani MoU untuk Sambut Pilkada

Tiga ketum parpol di Boyolali berfoto bersama usai penandatanganan MoU terkait koalisi untuk menghadapi Pilkada 2024 | Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Koalisi tiga parpol di Boyolali untuk Pilkada 2024 mulai mengerucut. Ketiga Parpol tersebut adalah Partai Golkar, Gerindra dan PKB, yang telah menandatangani kerja sama politik.

Koalisi Golkar dengan kekuatan 4 kursi, Gerindra 3 kursi dan PKB 3 kursi bakal mengusung pasangan guna melawan koalisi PDIP (36 kursi) dan PKS (4 kursi). Penandatanganan yang dilakukan di Resto Kusuma Rasa, Pengging, Banyudono pada Senin (17/6/2024) sore itu,  dilakukan langsung oleh ketua parpol masing-masing. Golkar oleh Fuadi, Gerindra (Aziz Aminudin), PKB (Eko Mujiyono).

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi ke-177 Kabupaten Boyolali, 10.000 Peserta Ikuti Jalan Sehat

Acara juga dihadiri perwakilan relawan. Antara lain, Bala Gibran, Semut Ireng, Tim 11. Lalu Relawan Master dan Bolone Mas Prayit.

Ditemui usai acara, Ketua Komunitas Bakti Praja, Amin Wahyudi mengaku optimis upaya Perubahan untuk Boyolali bisa berjalan. Pihaknya sebagai pihak yang menginisiasi penandatanganan tiga parpol itu.

“Penandatangan ini adalah langkah menuju pembentukan koalisi,” katanya.

Setelah penandatanganan tersebut, nantinya akan dilengkapi struktur pengurus tiga parpol yang akan koalisi. Bahkan, penandatangan tersebut akan dibawa ke notaris.

“Jadi koalisi ini memiliki kekuatan hukum,” ujarnya.

Terkait pasangan bupati- wakil bupati yang diusung, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada koalisi parpol. “Itu ranah parpol yang menjalin koalisi. Siapapun pasangan calonnya, kami akan dukung.”

Baca Juga :  Kasus Dugaan Uang Pungutan di SMPN 2 Boyolali, Disdikbud Gercep Lakukan Penelusuran. Ini Hasilnya

Ketua DPD Golkar Boyolali, Fuadi optimis koalisi tiga parpol bakal tetap solid. Meskipun ada upaya untuk menarik parpol dalam koalisi.

“Ini sudah koalisi, soal stempel kan mudah.”

Ditambahkan, upaya melakukan perubahan di Boyolali dimulai dari pemimpinnya. Yaitu bupati selaku pemimpin yang tidak dikendalikan pihak lain.

“Ini saatnya melakukan perubahan Boyolali yang lebih baik demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tegasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com