Beranda Daerah Solo Penulis Buku “Gibran The Next President” Akan Gugat EO yang Batalkan Peluncuran...

Penulis Buku “Gibran The Next President” Akan Gugat EO yang Batalkan Peluncuran Bukunya, Dinilai Ketakutan dan Tidak Profesional

Budayawan kelahiran Blitar Ahmad Bahar (berpeci) memperkenalkan buku yang ditulisnya bertajuk "Gibran The Next President" di Solo, Jumat (14/6/2024), di Anak Panah Coffee Solo. Foto: Prihatsari

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Penulis Buku “Gibran The Next President”, Ahmad Bahar berencana akan menggugat event organizer (EO) yang telah membatalkan kerjasama dengan dirinya secara sepihak dalam acara peluncuran buku tentang Gibran tersebut. Akibatnya, peluncuran buku yang telah direncanakan di Solo pada Jum’at, 14 Juni 2024 gagal terlaksana.

“Tim EO tersebut dari Solopos yang selama ini katanya dekat dengan Gibran (Gibran Rakabuming Raka). Sudah klir semua tapi hanya pada tiga hari sebelum hari H pelaksanaan, EO-nya malah kabur membatalkan sepihak. Sehingga kami pun berantakan. Saya sedang menyiapkan untuk menggugat (pihak EO) lah,” ujarnya, Jumat (14/6/2024) kepada wartawan yang menemuinya.

Ahmad mengaku pembatalan rencana peluncuran buku oleh EO dari media di Solo tersebut memberikan dampak materi dan non materi. Diketahui, peluncuran buku sebelumnya direncanakan akan digelar dengan kemasan bedah buku di Hotel Solia Zigna di kawasan Laweyan Solo.

Bedah buku dan lelang buku itu direncanakan digelar pada Jumat (14/6/2024) sore pukul 15.00 WIB. Kabar tersebut juga telah menyebar ke awak media, bahkan menjadi perbincangan ramai di grup-grup WA (WhatsApp). Dalam undangan itu, tertulis acara itu juga akan dihadiri Gibran Rakabuming, Walikota Solo yang juga Wapres terpilih. Tapi dengan catatan dalam konfirmasi. Dia sebagai tamu kehormatan.

Baca Juga :  Unik, Begini Cara Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Soal buku dan acara bedah buku tersebut juga jadi perbincangan berbagai kalangan. Namun belakangan, pihak penyelenggara atau EO membatalkan acara tersebut dan menyebar informasi tentang pembatalan acara bedah buku tersebut.

Ahmad Bahar menilai pihak EO dari media di Solo tersebut tidak profesional. “Kita kan jadinya malu lah. Katanya juga sudah ada yang hadir di hotel, orang-orang jauh dan banyak yang mau datang. Sementara kawan-kawan dari EO lepas tangan. Semenara nomor yang dalam pamflet tertera bukan nomor saya, tapi nomor EO-nya dari Solopos. Kalau nomor saya, ya sudah terkomunikasi. Menurut saya ini enggak bener lah, tidak profesional,” bebernya seraya menyebut nomor handphone dalam undangan.

Dalam undangan tersebut ada dua nomor seluler untuk konfirmasi kehadiran, yakni di nomor 0856xxxxxxxx dan nomor 08132xxxxxxx. Selain launching buku, juga direncanakan ada lelang buku.

Ahmad menuturkan, EO tersebut mengundurkan diri dengan alasan politik. Alasan tersebut dinilainya tidak masuk akal, tapi hanya karena ketakutan saja. “Saya tidak tahu politik apa, kok begitu ketakutan menyelenggarakan acara yang menurut saya sederhana ini. Tapi ya sudahlah, harus kita ambil alih. Jadi di jam yang sama acara ini akhirnya kita pindahkan di sini (salah satu kafe di Solo),” imbuhnya.

Baca Juga :  Baznas Komitmen Manfaatkan Zakat untuk Kesejahteraan Jemaah Masjid

Ia mengklaim tetap meluncurkan buku “Gibran The Next President” di Solo untuk membuktikan bahwa buku tersebut murni buku budaya. “Prinsipnya sebenarnya kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa buku yang kami tulis benar-benar buku terkait dengan budaya,” ungkapnya. Prihatsari