Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Susul “Obral” Izin Tambang, Giliran “Obral” Jabatan Komisaris BUMN?  Ombudsman: Harusnya Melalui Uji Seleksi

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan | tempo.co

 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Menanaggapi maraknya kerabat presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto nangkring di Jabatan Komisaris sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika  pun akhirnya angkat bicara.

Menurut Yeka Hendra Fatika,  komisaris hendaknya merupakan orang yang benar-benar berkompeten dan telah diuji melalui proses seleksi.

Dua di antara pendukung Prabowo yang diangkat menjadi komisaris yakni Tsamara Amany dan Grace Natalie.

Mereka masing-masing menjabat Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Komisaris Independen Mining Industry Indonesia (MIND ID). Kedua badan usaha itu berada di bawah pengawasan Yeka selaku pengawas di bidang perdagangan, perindustrian, dan logistik.

Yeka menjelaskan, pengelolaan BUMN telah diatur melalui undang-undang. Dia meminta perseroan mengikuti regulasi itu dalam pengangkatan komisaris.

“Harusnya yang jadi komisaris itu adalah orang-orang yang memiliki kompetensi di sana,” ujar dia saat ditemui di kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Yeka kemudian mempertanyakan apakah penunjukan Grace dan Tsamara telah diuji melalui proses seleksi. Bila tidak diuji, kata dia, berarti ada regulasi pemilihan yang dilanggar. Namun bila ternyata telah diuji dan ternyata keduanya berkompeten, menurut dia tidak ada masalah.

“Kita lihat saja nanti performance perseroannya apkah lebih baik atau lebih buruk. Kalau lebih buruk, berarti ini cerminan tata kelolanya yang tidak lebih baik,” kata dia.

Penunjukan Tsamara sebagai komisaris terungkap di situs resmi holding perkebunan tersebut. Dalam rubrik Struktur Dewan Komisaris, foto Tsamara terpampang sejejer dengan lima komisaris lainnya di bawah foto Komisaris Utama Zulkifli Zaini.

Erick Thohir mengangkat Tsamara sebagai komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023 tanggal 19 Desember 2023. Dengan begitu Tsamara merangkap jabatan sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN sejak Desember 2023 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-347/MBU/12/2023 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia atau MIND ID resmi mengangkat Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie Louisa, sebagai komisaris di perusahaan industri pertambangan itu. Penetapan Grace menjadi komisaris ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan pada Senin, 10 Juni 2024.

Exit mobile version