Beranda Daerah Solo Tim Hibah MKBM UNS Hadirkan Digitalisasi Pemasaran Produk Lokal UMKM Melalui Website

Tim Hibah MKBM UNS Hadirkan Digitalisasi Pemasaran Produk Lokal UMKM Melalui Website

im Hibah MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menghadirkan solusi untuk pelaku UMKM yang ada di Desa Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar berupa Website yang diberi nama “umkmngargoyoso.com”. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Hibah MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menghadirkan solusi untuk pelaku UMKM yang ada di Desa Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar berupa Website yang diberi nama “umkmngargoyoso.com”.

Tim hibah MBKM UNS tersebut diantaranya Ahmad Saifudin (S1 Bimbingan dan Konseling), Anik Nur Hasanah (S1 Bimbingan dan Konseling), Dea Novitas Sari (S1 Bimbingan dan Konseling), Farras Syifa Firdausy (S1 Pengelolaan Hutan), dan Lukman (S1 Sastra Indonesia).

Kolaborasi antar program studi di Universitas Sebelas Maret tersebut berhasil menyukseskan proyek sosial Hibah MBKM UNS.

Website ini hadir bermula dari analisis tim hibah MBKM yang dilakukan dengan melakukan assesment kepada pelaku UMKM di Desa Ngargoyoso.

Hasil assesment menunjukan bahwa ada sekitar 9 produk dari 5 pelaku UMKM yang tersebar di 4 dusun.

Pelaku UMKM tersebut diantaranya adalah Kripik Debok (Karangbangun), Sale pisang (Cale), Kripik Nangka (Cale), Pangsit Jambu Biji (Cale), Kripik salak (Cale), Kripik Gatot (Siderejo), Mie Mocaf (Siderejo), Tepung Mocaf (Sidorejo), Kripik Singkong (Cale).

Awal mula inovasi ini hadir karena secara geografis dan demografis. Desa Ngargoyoso memiliki letak yang cukup strategis untuk pengembangan entrepreneur produk pertanian.

Letaknya yang cukup strategis, yakni di kaki Gunung Lawu serta dikelilingi berbagai objek dan destinasi wisata membuat Desa Ngargoyoso memiliki potensi yang besar untuk dapat ditingkatkan melalui berbagai program dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga :  Jokowi Bertemu Dengan Para Kiai Pengurus PW NU Jawa Tengah Jelang Pilkada

Desa Ngargoyoso juga memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan sektor wirausaha melalui pengoptimalan peran dan fungsi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Namun, berbagai pelaku unit wirausaha yang ada di Desa Ngargoyoso masih banyak mengalami berbagai masalah di bidang pemasaran produk utamanya karena minimnya pemanfaatan teknologi seperti tidak adanya upaya penggunaan platform digital.

Hasil Analisis tim kami menunjukkan bahwa produk – produk UMKM di Desa Ngargoyoso masih kurang dalam hal pemasaran. Potensi desa wisata juga belum terlalu bisa mengangkat produk – produk UMKM yang ada disana.

Para pelaku UMKM selama ini hanya mengandalkan penjualan melalui sistem penitipan di warung – warung. Hanya ada beberapa UMKM yang sudah mulai memasarkan ke luar daerah.

Namun masih banyak pelaku UMKM yang belum bisa mengenalkan produk – produk mereka ke pihak luar.

Dengan adanya beberapa masalah yang dialami oleh pelaku UMKM maka Tim Hibah MBKM menghadirkan Website umkmngargoyoso.com untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Website ini akan membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Pelaku UMKM akan langsung bisa menerima pesanan dari pembeli.

Dengan upaya digitalisasi produk untuk pemasaran yang lebih luas, program yang dihadirkan diharapkan mampu meningkatkan angka penjualan dan mengoptimalkan produksi produk-produk di Desa Ngargoyoso, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngargoyoso.

Upaya tersebut didukung dengan semangat yang tinggi para pelaku usaha serta dengan keinginan untuk menjadi entrepreneur yang berkembang.

Baca Juga :  Pengemudi Angkutan Barang Dinilai Butuh Penguasaan Mitigasi

Jangka panjangnya, upaya ini dapat menciptakan pengusaha – pengusaha baru muncul dari Desa Ngargoyoso

“Harapan kami adalah dengan platform ini bisa dapat mengenalkan produk – produk asli Desa Ngargoyoso bukan hanya kepada wisatawan lokal. Tapi juga dikenal oleh wisatawan asing,” ungkap Ahmad Saifudin

Sementara itu salah satu pelaku UMKM di Desa Ngargoyoso – Suryani (UMKM Pangsit Jambu) merasa sangat senang dengan adanya platform atau website tersebut.

“Biasanya kami hanya bisa menitipkan produk kami di warung – warung kelontong. Kini kami bisa menaruh produk kami dan bahkan bisa dijangkau luas oleh banyak orang. Semoga dengan ini dapat membantu dan meningkatkan perekonomian,” pungkasnya. Ando