SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ekosistem digital yang mendukung, didorong kualitas sumber daya manusia menjadikan Kota Solo semakin menarik bagi berbagai perusahaan untuk beroperasi di sana.
Salah satunya eCommerce Shopee. Dalam beberapa tahun belakangan, Shopee terbilang aktif meletakkan operasional perusahaannya di ‘Kota Budaya’ itu. Sebagai bukti, perusahaan bernuansa oranye ini, telah merekrut lebih dari 1.000 karyawan atau menyerap tenaga kerja lokal.
“Jadi, kita ada kantor di Solo Paragon di samping mallnya, dan juga kantor di Solo Technopark. Kalau saya lihat dari sekarang, kita sudah punya ribuan karyawan juga di Solo. Ini penyerapan tenaga kerja dari Solo dan sekitarnya juga di sini. Semoga ini bisa kita kembangin terus. Sejauh ini kita lihat kualitas dari talenta di sini itu sangat baik,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Christin Djuarto saat menghadiri dialog bertajuk ‘Pengetatan Kemardikan Indonesia 2024’ yang diselenggarakan di Candi Ratna Pura Mangunegaran, Kota Solo, Jumat (26/7/2024).
Menurut Christin, Kota Solo punya daya tarik tersendiri. Pertama, talenta digital Solo yang berkualitas dan berkarakter, menunjang performa perusahaan di mata konsumen. Selain itu yang kedua, dari sisi infrastruktur, ekosistem digital di kota Solo sudah sangat mendukung operasional Shopee selama ini.
Inisiatif pemerintah kota menata kembali area Solo Technopark, membuat banyak perusahaan – termasuk Shopee membenamkan investasi lebih jauh lagi. Setidaknya berdasarkan catatan, sudah ribuan karyawan Shopee berkantor di dua gedung yakni di Sembrani dan Gumarang – yang berada di area Solo Technopark, sekaligus menjadi pusat riset dan pengembangan dengan fokus inovasi teknologi (Tech-Hub).
“Untuk talenta di sini, juga kita jujur lihat kualitasnya sangat luar biasa. Dari segi talenta di sini, dari segi mentalitas untuk customer experience-nya sangat luar biasa. Jadi Shopee sendiri sangat mementingkan user experience dan di sini sudah naturally memperhatikan menjaga customer itu seperti apa. Dan lainnya. Dan kita ingin mengembangkan lebih besar lagi,” ujarnya.
Christin menambahkan, Shopee turut berinvestasi di berbagai daerah lainnya, sembari melihat berbagai potensi ke depannya. Investasi juga mempertimbangkan, para pelaku usaha atau UMKM yang memiliki dampak.
Dampak yang dimaksud bagaimana pelaku UMKM ikut memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk tumbuh dan maju bersama-sama.
“Kalau dikilas balik ke 3 tahun lalu, itu sudah mulai banyak-banyak aktivitas yang mendorong lagi banyak lagi digitalisasi UMKM supaya mereka semakin banyak kesadaran semakin tinggi dan semakin mencoba untuk berjualan sama orang juga. Kalau impactnya, kita bisa melihat ada beberapa, satu, ke UMKM, kedua, juga ke penyerapan tenaga kerja yang berhubungan dengan UMKM.
Dan juga ketiga, ke masyarakat luas juga, impact digitalisasi-nya. Kalau kita lihat di 3 tahun lalu, kita sudah luncurin kampus UMKM Ekspor Solo di sini, pada saat itu kita menargetkan, kita mengajari UMKM-UMKM gimana caranya bisa ekspor dengan gampang melalui Shopee,” kata Christin.
Sementara itu, dalam acara bertajuk ‘Pengetatan Kemardikan Indonesia 2024’ ini, hadir juga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X yang juga akrab disapa Gusti Bhre. Prihatsari