
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kloter 100 Embarkasi Solo yang merupakan kloter terakhir tiba di tanah air, Senin (22/7/2024) pukul 08.24. Kedatangan kloter tersebut menandai berakhirnya prosesi pemulangan jemaah haji Embarkasi Solo.
Kloter 100 sebanyak 351 jemaah merupakan kloter sapu jagad. Jemaah kloter itu berasal dari berbagai daerah, antara lain Kabupaten Wonogiri, Temanggung, Jepara, Semarang, Rembang, Cilacap.
Kemudian Grobogan, Klaten, Batang, Brebes, Tegal, Banjarnegara, dan Kota Semarang. Selain dari Jawa Tengah, kloter terakhir ini juga berisi jemaah dari DIY, antara Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi menjelaskan, total jemaah haji yang telah dipulangkan sebanyak 35.893 jemaah. Ada sebanyak 80 jemaah meninggal dunia di tanah suci dengan rincian 74 jemaah wafat dari Jawa Tengah dan 6 lainnya dari DIY.
“Selain itu, masih ada 9 jemaah haji Embarkasi Solo saat dirawat di Tanah Suci,” paparnya.
Ketua PPIH Embarkasi Solo, Musta’in Ahmad menambahkan, kondisi kesehatan jemaah yang sakit itu akan terus dipantau oleh petugas yang ada di Arab Saudi. Nantinya, setelah kondisi memungkinkan untuk mengikuti penerbangan, mereka akan dipulangkan ke tanah air.
”Itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Ya karena kalau sakit gak bisa terbang. Sampai jemaah itu nanti layak terbang,” lanjut dia.
Diungkapkan, pada musim haji sebelumnya kondisi yang sama juga terjadi. Namun, pemerintah dapat memulangkan jemaah dengan baik.
“Ini setiap tahun, kita ada yang seperti itu. Dan secara umum kita dapat melayani dengan baik,” pungkasnya. Waskita