Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengenal Tombak Kyai Djimat, Pusaka Sakral Pakubuwono XIII di Museum Keris Solo  

Tombak Kyai Djimat milik Sri Susuhunan Pakubuwono XIII  berada di Museum Keris Surakarta | Foto:  Aisyah Kharisma Yogi  

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Senjata tombak, tidak selamanya bergagang bulat mulus, lurus dan bermata ujung runcing.  Namun, ternyata ada juga tombak yang memiliki luk seperti senjata keris.

Lihat saja, tombak Kyai Jimat yang merupakan senjata kagungan dalem Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan tersimpan di Museum Keris yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Solo ini.

Tak tanggung-tanggung, tombak ini memiliki tujuh buah luk dengan dhapur Citra Kenanga  dan memiliki pamor Nunggak Semi.

“Senjata ini memiliki nama atau gelar, Kanjeng Kyai Djimat,”  ujar tour guide Museum Keris, Risma.

Ia menjelaskan, tombak  bertangguh Pengging itu merupakan salah satu pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta. Tombak Kyai Djimat sangat terkenal  karena desainnya yang unik dan bercorak khas Jawa.

Tombak Kyai Djimat ini milik Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII,” ujarnya.

Meskipun merupakan milik pribadi Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, namun tombak pusaka tersebut dihibahkan ke Museum Keris untuk dipajang. Tujuannya adalah sebagai edukasi mengenai budaya masa lalu kepada masyarakat banyak.

Selain pusaka tombak, di museum keris juga masih banyak jenis koleksi pusaka lainnya yang dapat disaksikan.

Koleksi di Museum Keris ini tidak hanya menarik minat kolektor senjata antik, tetapi juga para akademisi dan peneliti yang tertarik untuk mengungkap lebih jauh tentang keterkaitan antara seni bela diri tradisional, kebudayaan, dan kearifan lokal di Jawa.

Diharapkan, apresiasi atas pusata dan senjata tradisional  ini akan mampu memberikan wawasan baru tentang bagaimana nilai-nilai spiritual dan mistis terus dijaga dan dilestarikan dalam masyarakat modern. Aisyah Kharisma Yogi

Exit mobile version