Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Perbaikan Jalan Rusak di Sragen Terus Dilakukan Salah Satunya Dengan Anggaran Banprov Jateng, Warga: Makasih Banyak Mbak Yuni Mas Bowo

Penampakan proses perbaikan jalan penghubung Desa Tempelrejo - Sono, Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Perbaikan jalan-jalan rusak di Sragen terus dikebut dan diselesaikan oleh Pemkab Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, salah satu contoh pengerjaan ruas jalan yang masih proses perbaikan yakni jalan Gawan – Gentanbanaran dimana jalan ini penghubung antara Kecamatan Tanon dengan Kecamatan Plupuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan Jalan Gawan-Gentanbanaran mengalami kerusakan cukup parah sekitar 3 tahun. Sedangkan saat ini proses pengerjaan jalan Gawan dengan Gentan Banaran masih terus dikebut dengan diawasi dan dikerjakan langsung pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen dengan mengunakan kualitas bahan tidak mudah rusak.

Proyek perbaikan jalan Desa Gawan menuju Desa Gentanbanaran merupakan bantuan keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Terdapat 4 ruas jalan Kabupaten yang mendapat bankeu Pemprov Jateng. Total nilai pagu anggaran sekitar Rp 12 miliar.

Penampakan proses perbaikan jalan rusak penghubung Desa Gawan-Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen  || Huri Yanto

Selain jalan Gawan – Gentanbanaran dengan nilai pagu anggaran Rp 3,7 Miliar, ada ruas jalan lainnya. Seperti Ruas Teguhan dengan pagu Rp 2,9 miliar, Plumbungan ke arah selatan Rp 3,4 miliar dan Guworejo – Poh Ireng Rp 2 miliar. Pekerjaan dari bankeu Provinsi jateng ada 4 paket.

Pada wartawan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Sragen Aribowo Sulistyo menyampaikan jalan penghubung Tanon-Plupuh tersebut diperbaiki sepanjang 1,8 kilometer. Dia menjelaskan progres laporan terakhir 18,32 persen. Namun pekerjaan cukup cepat sehingga ditarget akhir Juli ini sudah selesai.

“Iya untuk di lokasi juga konselor pengawas, Karena di lokasi memakai alat berat DPU, jadi pelaksana harus sewa. Hanya saja yang menangani UPTD, namun ada pemasukan juga ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sragen,” kata Aribowo Sulistyo Kamis (18/7/2024).

Selain itu, pria yang akrab disapa Bowo ini menjelaskan dalam pekerjaan cor, dalam sehari sekitar 120 rit. Sehingga pelaksanaan juga bakal cepat. Selain itu, jalan yang kerap dikeluhkan karena kondisinya bertahun-tahun rusak itu juga membantu akses menuju sekolah.

“Itu akses jalan kabupaten, semua yang dibantu Bankeu Provinsi status jalan kabupaten. Kalau ke Sekolah (SMK 1 Tanon, red) sebenarnya masih ada akses jalan di samping sekolah,” jelasnya.

Bowo menyampaikan usulan 4 paket jalan tersebut dari anggota DPRD Provinsi Jateng Untung Wibowo Sukowati. Pihaknya menegaskan untuk anggota DPRD Provinsi jateng lainnya, tidak mengusulkan infrastruktur lewat DPU.

“Kalau yang lain setahu saya tidak ada,” kata Bowo.

Sementara itu pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM dilokasi lain proses perbaikan jalan penghubung desa juga tengah dilakukan, seperti jalan antar Desa Tempelrejo – Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen dengan nilai kontrak perbaikan Rp 559.000.000, pelaksanaan 150 hari langsung mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemuda setempat, salah satunya disampaikan oleh Alvi Andika (28) warga Teguhan RT 01, Tempelrejo, Mondokan, Sragen. Menurutnya kerusakan jalan Tempelrejo – Sono sudah ada 3 tahun, bahkan selama mengalami kerusakan cukup menggangu aktivitas warga dan banyak motor yang mengalami ban bocor akibat jeglongan.

“Sekarang dibangun alhamdulillah mas, ini masih proses perataan jalan yang berlubang. Semoga selesai dibangun semakin lancar para pedang tambah ramai jualannya, selama jalan rusak pedagang sepi lewat jalan sini agak berkurang, mempengaruhi toko toko dan pedagang. Semoga setelah ini jalan awet, masyarakat seneng udah mulai proses pembangunan terimakasih banyak bupati Sragen mbak Yuni dan Mas Bowo sudah peduli dengan warga Tempelrejo,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version