Site icon JOGLOSEMAR NEWS

PPK ORMAWA IMM Psikologi UMS Launching Program Pengabdian Masyarakat Manfaatkan Kotoran Sapi

impinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al Ghozali dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi memulai kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di desa mitra. Kegiatan pembukaan pengabdian masyarakat ini mengangkat tema "Pengembangan Potensi Industri Rumahan Desa Kebongulo Berbasis Digital Melalui Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Sampah Domestik". Humas UMS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al Ghozali dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi memulai kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di desa mitra.

Kegiatan pembukaan pengabdian masyarakat ini mengangkat tema “Pengembangan Potensi Industri Rumahan Desa Kebongulo Berbasis Digital Melalui Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Sampah Domestik”.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan warga Desa Kebongulo, Boyolali, dengan inovasi hasil olahan sumber daya alam yang lebih bernilai. Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Kebongulo, Boyolali pada Minggu (28/7/2024) itu diikuti kurang lebih 50 orang, termasuk para anggota kelompok PPK ORMAWA.

Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa Biro Kemahasiswaan UMS Drs. Suyatmin, M.Si., menyampaikan kegiatan yang didanai oleh Kemdikbud Ristek ini memiliki potensi besar untuk memberdayakan perempuan.

“Khususnya di Desa Kebongulo, memiliki potensi besar untuk memberdayakan perempuan dengan mengolah kotoran sapi menjadi briket dan pupuk. Kami berterima kasih kepada desa atas kesempatan ini dan berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan program ini,” ungkap Suyatmin, Selasa (30/7/2024).

Khusnul Hadi, camat Musuk, mengatakan bahwa pemanfaatan kotoran sapi dan sampah telah dilakukan, tetapi pihaknya masih mengharapkan adanya inovasi baru.

“Pemanfaatan kotoran sapi di Musuk sudah memberikan banyak manfaat, dan pengelolaan sampah domestik telah memenangkan kompetisi bank sampah tingkat kabupaten. Kami mendukung dan mendorong inovasi lebih lanjut dalam pengolahan sampah agar dapat dikelola dengan baik dan tidak menjadi masalah di kemudian hari,” ungkapnya.

Ketua kelompok remaja, Novi, mewakili kelompoknya juga turut  menyampaikan bahwa program ini sangat bagus karena bisa memanfaatkan kotoran sapi yang sebelumnya belum dimanfaatkan, selain sebagai kompos. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi remaja untuk bersosialisasi.

Kemudian dari pihak desa, kepala Desa Kebongulo, Warsono berharap adanya manfaat jangka panjang dari penyelenggaraan program ini.

“Kami sangat menyambut baik program ini dan berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi desa kami. Kami juga berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk kesuksesan program ini,” harapnya.

Ketua Pelaksana, Nabila Safina menyampaikan, acara launching ini menandai dimulainya inisiatif yang menjanjikan untuk membawa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengembangan komunitas di Desa Kebongulo. Prihatsari

Exit mobile version