Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Seragam Gratis Wonogiri 2024, Peranak SD-SMP Jateng Tenggara Dapat 3 Stel Tanpa Bayar

Seragam gratis

Pemberian seragam gratis bagi siswa SD hingga SMP di Wonogiri. Dok. Pemkab Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar gembira kembali hadir bagi para siswa di kabupaten Jateng tenggara Wonogiri. Program seragam gratis untuk siswa baru jenjang SD dan SMP kembali diluncurkan oleh Pemkab Wonogiri.

Bantuan ini merupakan wujud komitmen Bupati Wonogiri Joko Sutopo, atau yang akrab disapa Bupati Jekek, dalam memajukan pendidikan dan menciptakan kesetaraan akses bagi seluruh pelajar di Wonogiri.

Pada 2024 ini siswa baru jenjang SD dan SMP negeri dan swasta mendapatkan seragam gratis. Masing-masing siswa mendapatkan 3 stel seragam, yaitu seragam merah putih (SD)/biru putih (SMP), batik, dan pramuka.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, program ini merupakan salah satu program prioritas Pemkab Wonogiri dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesetaraan pendidikan.

“Semua anak memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan. Tidak boleh ada diskriminasi pendidikan,” tegas Bupati Jekek, Rabu (17/7/2024).

Lebih lanjut, Bupati Jekek menjelaskan bahwa program ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi keluarga prasejahtera, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para siswa.

“Dengan seragam yang baru dan seragam, diharapkan para siswa lebih semangat untuk bersekolah dan meraih prestasi,” tutur Bupati Jekek.

Bupati Jekek juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, termasuk orang tua siswa. Pihaknya berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi para siswa di Wonogiri.

Salah satu orang tua siswa penerima bantuan, Aryani, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Wonogiri atas program ini. Bantuan seragam gratis ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

Untuk diketahui program seragam gratis di Wonogiri telah berjalan sejak tahun 2018 dan telah membantu puluhan ribu siswa SD dan SMP. Aris Arianto

Exit mobile version