SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMP Negeri 8 Surakarta menggelar program Jumat Sehat dengan mengadakan dua sosialisasi penting pada Jumat (26/7/2024).
Kegiatan tersebut diisi dengan sosialisasi dari PT KAI (Kereta Api Indonesia) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta.
Sejak pukul 06.55 WIB, para siswa sudah berkumpul di sekolah untuk mengikuti senam pagi (senam PGRI) yang dimulai pukul 07.00 hingga 07.30 WIB, dilanjutkan dengan sarapan bersama.
Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan penampilan solo vokal dari Jasmine Maharani, Jenar Ayu M dan Aphrodita Helsa.
Kegiatan sosialisasi itu diikuti oleh siswa-siswa kelas 7, 8, dan 9 dan berlangsung di halaman sekolah.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd., mewakili Kepala Sekolah Triad Suparman, M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran PT KAI dan petugas Damkar Solo.
Nur Busono, perwakila dari PT KAI dalam paparannya mengatakan, SMP Negeri 8 Surakarta sangat membutuhkan sosialiasi dari PT KAI, lantaran banyak siswanya yang tinggal di sekitar perlintasan kereta api.
“Masih banyak perlintasan yang tidak dijaga sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Makanya anak-anak perlu diberi penyadaran secara kontinue,” paparnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Tujuan utama sosialisasi itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran seluruh warga sekolah mengenai pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api.
PT KAI mengingatkan pentingnya berhenti, menengok kanan dan kiri sebelum melintasi rel, dan memastikan kondisi aman sebelum melanjutkan perjalanan.
Sementara, sesi berikutnya diisi dengan sosialisasi oleh petugas Damkar Kota Surakarta. Materi yang disampaikan meliputi cara mencegah dan memadamkan kebakaran, dengan narasumber antara lain Tri Widodo, Budi Raharjo dan Dewangga Ary Bekti.
Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd., memberikan apresiasi atas aksi para petugas Damkar. Sosialisasi itu memang rutin dilakukan untuk memastikan warga sekolah sigap dalam menghadapi bencana.
Petugas Damkar menjelaskan pentingnya melatih kesiapan seluruh warga sekolah dalam keadaan darurat. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas sekolah dan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme.
Petugas Damkar juga mengajarkan cara memadamkan api menggunakan alat yang ada di rumah seperti handuk basah, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), serta teknik memadamkan api akibat kebocoran gas.
Beberapa siswa dan guru turut memperagakan cara memadamkan api, menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 11.00 WIB dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi siswa dan masyarakat luas dalam menghadapi situasi darurat. Suhamdani