Beranda Netizen Surakusuma Mangkunegaran Art Garden, Kolaborasi Apik Tumurun dan Pracima Tuin untuk Publik

Surakusuma Mangkunegaran Art Garden, Kolaborasi Apik Tumurun dan Pracima Tuin untuk Publik

instagram pracima.mn

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kota Solo memiliki banyak sekali nilai sejarah di kotanya, terlihat dari banyak sekali museum yang ada di kota ini. Mulai dari Museum Radya Pustaka yang menyimpan koleksi zaman dulu, Museum Keris Nusantara dengan koleksi keris, Monumen Pers Nasinoal dengan bukti pergerakan jurnalis, dan masih banyak lagi yang menjadi destinasi mahasiswa, paruh baya, sampai wisatawan luar negara.

Salah satu museum yang banyak mendapatkan sorotan dari khalayak adalah Tumurun Museum. Museum ini yang dikelola oleh salah satu keluarga dengan latar belakang bisnis di bidang tekstil yang sangat bereputasi, yaitu keluarga Lukminto dengan PT Sritex. Tempat ini menyimpan banyak sekali karya seni peninggalan keluarga besar tersebut.

Hal unik dari Tumurun Museum adalah perubahan pada tema museumnya, contohnya mereka pernah mengusung tema ‘’Rayuan Pulau Kelapa’’ dan ‘’Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan’’. Selain itu mereka juga sering membuat projek baru, pada tahun ini adalah projek Surakusuma Mangkunegaran Art Garden yang diunggah di akun Instagram @pracima.mc (19/6/2024).

Baca Juga :  Dialog Kebudayaan Desa Pancasila Tanamkan Nilai Inklusif Generasi Muda

Pada projek tersebut Tumurum berkolaborasi dengan Pracima Tuin, salah satu restoran terkenal di Kota Solo yang terletak di Pura Mangkunegaran. Restoran ini terkenal dengan bentuknya yang klasik, estetik, dan modern.

Projek ini menampilkan pameran karya seni patung kepada masyarakat. Diresmikan dan diikuti langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, pimpinan dari Pura Mangkunegaran dan Iwan Kurniawan Lukminto selaku pemilik dari Tumurun Museum.

Terdapat banyak sekali seniman yang berkontribusi dalam memamerkan karya mereka. Ada patung bergaya kontemporer yang mewakili cerita mengenai formalisme di kalangan masyarakat karya Bernar Venet dan ada karya seni tiga dimensi dalam bentuk bongkahan pintu karya Faisal Habibi yang memili makna untuk mengenal diri sendiri.

Adanya projek tersebut merupakan bentuk apresiasi dari kedua pihak terhadap seniman dan karya-karyanya. Acara ini menuai banyak sekali respon positif dari masyarakat, terlihat dari beberapa komentar di unggahan postingan tersebut.

‘’adat budaya jangan dtinggalkn dawuhi poro wali’’ tulis akun @kincqh**.
‘’ Siap-siap bebatikan 😍’’
akun @ainiash*** turut antusias.
‘’ Mugi” ketularan ilmunee gusti 🔥’’ akun @luluk_*** ikut memuji projek tersebut.

Baca Juga :  PTSI Sosialisasikan Pangan Bergizi dan Pencegahan Stunting di Kampung Batik Laweyan

Projek Surakusuma Mangkunegaran Art Garden mulai dibuka dari 29 Juni – 29 Juli 2024. Khusus untuk umum, baru bisa mendatanginya pada tanggal 30 Juni, sedangkan tanggal 29 khusus untuk tamu yang mendapatkan undangan. Tiketnya sendiri dapat dipesan di website Tumurun Museum, yaitu www.tumurunmuseum.org.

M. Guntur Rahardjo