Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diet Intermittent Fasting, Panduan Lengkap dan Jadwal Praktis ala Marshanda

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Apa itu Intermittent Fasting? Intermittent Fasting (IF) atau puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan siklus berganti antara periode makan dan puasa.

Alih-alih membatasi jenis makanan tertentu, IF lebih fokus pada kapan Anda makan.

Tujuannya adalah untuk memberikan tubuh waktu istirahat dari pencernaan, sehingga dapat fokus pada proses perbaikan sel dan pembakaran lemak.

Manfaat Potensial Intermittent Fasting

– Penurunan Berat Badan
Banyak penelitian menunjukkan bahwa IF efektif dalam mengurangi berat badan dan lemak tubuh.

– Peningkatan Sensitivitas Insulin
IF dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

– Perbaikan Kesehatan Jantung
Beberapa studi menunjukkan bahwa IF dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan risiko penyakit jantung.

– Perlindungan Otak
Ada bukti awal yang menunjukkan bahwa IF dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif.

Metode Intermittent Fasting yang Populer

– Metode 16/8
Ini adalah metode yang paling umum, di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan selama 8 jam. Misalnya, Anda berhenti makan pukul 8 malam dan memulai kembali makan pukul 12 siang keesokan harinya.

– Eat-Stop-Eat
Metode ini melibatkan puasa penuh selama 24 jam, 1-2 kali seminggu.

Diet 5:2
Anda makan normal selama 5 hari dalam seminggu, dan membatasi asupan kalori menjadi 500-600 kalori pada 2 hari lainnya.

Contoh Jadwal Intermittent Fasting 16/8

Senin-Minggu : Waktu puasa (jam 8 malam – 12 siang) waktu makan (jam 12 siang – 8 malam).

Anda dapat menyesuaikan jendela makan sesuai dengan preferensi dan jadwal Anda. Misalnya, jika Anda lebih suka sarapan, Anda bisa mulai jendela makan pukul 10 pagi.

Tips Memulai Intermittent Fasting

– Mulai secara bertahap
Jika Anda baru memulai, mulailah dengan metode 16/8 dan secara bertahap perpanjang waktu puasa.

– Tetap terhidrasi
Minum banyak air putih selama periode puasa.

– Konsumsi makanan bergizi
Fokus pada makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat selama jendela makan.

– Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda merasa lemas atau pusing, segera hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter.

Siapa yang Tidak Sebaiknya Melakukan Intermittent Fasting?
– Wanita hamil dan menyusui:
– Orang dengan kondisi medis tertentu: diabetes tipe 1, gangguan makan, atau masalah kesehatan lainnya.

Sebelum memulai diet intermittent fasting, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan pada pola makan Anda. Aris Arianto

Exit mobile version