
KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo berhasil mengungkap jaringan pengedar pil sapi yang meresahkan. Dalam operasi tersebut, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kulon Progo menangkap lima orang pelaku dan mengamankan lebih dari 16 ribu butir pil sapi yang siap edar.
Kasatresnarkoba Polres Kulonprogo, AKP Triyono, menyampaikan bahwa kelima pelaku ini ditangkap di dua lokasi berbeda namun masih saling berkaitan.
“Penangkapan pertama dilakukan di Kapanewon Girimulyo dengan dua pelaku, sementara penangkapan kedua di Semarang, Jawa Tengah dengan tiga pelaku lainnya,” ujarnya dalam jumpa pers pada Selasa (27/08/2024).
Di Girimulyo, polisi meringkus STH (21) dan EC (23). Sementara di Semarang, petugas mengamankan FAS (21), AS (23), dan DGH (33). Dari kedua lokasi tersebut, polisi menyita total 16.607 butir pil sapi yang diduga kuat akan diedarkan di wilayah Kulon Progo.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi tentang keberadaan pil sapi di wilayah Girimulyo. “Penangkapan pertama terhadap STH dilakukan pada 7 Agustus lalu di Girimulyo, di mana ditemukan 180 butir pil sapi. Rekannya, EC, kemudian ditangkap di Purworejo dengan barang bukti 515 butir pil sapi,” jelas Triyono.
EC mengaku mendapatkan barang tersebut dari jaringan pengedar di Semarang. Polisi pun segera bergerak ke Semarang dan berhasil menangkap FAS, AS, dan DGH pada 9 Agustus bersama dengan 15.912 butir pil sapi yang mereka simpan.
Menurut keterangan para pelaku, pil sapi tersebut rencananya akan dijual di Kulon Progo dengan target utama para pelajar. “Mereka menjual pil sapi dalam paket berisi 10 butir seharga Rp 40 ribu per paket,” ungkap Triyono.
Kelima pelaku kini harus menghadapi ancaman hukuman berat, karena dikenakan pasal berlapis, yaitu Pasal 434 dan 436 UU Kesehatan RI serta Pasal 55 ayat 1 KUHP. Ancaman hukuman maksimal yang bisa mereka terima adalah 12 tahun penjara.
EC, salah satu pelaku, mengaku sudah enam bulan terlibat dalam bisnis ilegal ini. Awalnya, ia ditawari untuk menjual pil sapi dan mendapatkan pasokan dari Semarang.
“Saya pesan secara daring, lalu barangnya diambil dengan bertemu langsung,” ungkap pria asal Girimulyo ini. Hasil penjualan pil sapi ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. #tribunews
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














