Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jatuh Bangun Aris Membangun Branding Kopi Keliling

Aris dengan dagangannya kopi keliling. Ia membawa tren baru ngopi-ngopi dapat dilakukan di mana saja, termasuk dibpinggir jalan bawah pohon / Foto: Syahla Ayu Yasinta

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kopi menjadi salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat, baik itu laki-laki ataupun perempuan dari yang muda hingga yang tua. Minuman yang mengandung kafein ini dapat dengan mudah ditemukan, baik yang dijual di warung dalam bentuk kopi saset hingga yang dijual di kedai kopi.

Namun untuk menikmati secangkir kopi, kini  tak perlulah harus ke kafe atau tongkrongan lain. Macam penjual cilok, cilor dan maklor, kopi pun kini dijual dengan cara keliling.

Jadi,  para pecinta kopi, dalam keadaan kepepet tak perlu jauh-jauh dan merogoh kantong terlalu dalam.

Kini ada tren kopi keliling yang fleksibel dan ramah di kantong.  Dan jika ngomongin soal kopi keliling, mau tak mau kita perlu menyebut nama Aris.

Dialah  salah satu  penjual kopi keliling dari You & Co. Kepada Joglosemarnews, ia  sempat  membagikan pengalamannya ketika berjualan. Baginya, berjualan kopi keliling menggunakan sepeda listrik memanglah seru.

Ketika berjualan, tentu Aris mendapat banyak  tantangan.  Ternyata, tantangan yang dia rasakan bukan pada lelahnya berkeliling Solo, tetapi menurutnya tantangan tersebut ada pada branding.

“Kalau tantangan mungkin ada di branding ya soalnya kopi keliling di Solo sekarang sudah mulai tumbuh,” ujarnya kepada Joglosemarnews, Kamis (8/8/2024).

Meski demikian, Aris tetap semangat menawarkan jualannya dengan mencoba mengitari Solo untuk mencari tempat yang sekiranya ramai pembeli.

“Di awal-awal, saya  mencoba di semua tempat di Solo ini. Ibaratnya saya jelajahi semua sudut Kota Solo. Dulu pernah nyoba di sekitar UNS tapi kurang ramai terus akhirnya pindah tempat lagi,” ujarnya berkisah.

Kini Aris lebih sering mangkal di pintu timur Mal Solo Paragon dari sekitar pukul 11.00 – 17.30 WIB. Aris menyatakan bahwa biasanya dia mendapatkan pesanan dari para pekerja kantoran, sehingga sebelum menuju tempatnya berjualan, dia akan terlebih dahulu mengantarkan pesanan tersebut.

Minuman yang ditawarkan Aris pun bukan hanya kopi, namun ada juga teh dan minuman manis lainnya seperti cokelat, taro, dan red velvet. Hanya dengan merogoh kocek mulai dari Rp 5.000, pelanggan sudah dapat menikmati minuman yang Aris tawarkan.

Untuk pelanggan atau masyarakat yang ingin mencicipi kopi dengan cara unik yaitu kopi keliling.

Dalam upayanya membangun branding, Aris rupanya tidak tanggung-tanggung.  Di zaman yang seba digital ini,  ia pun merasa perlu adaptasi.

Berkat upayanya, kini pelanggan tak leelu repot-repot jika ingin melihat-lihat menu. Cukup dengan  melihat jadwal dan tempat mangkal melalui akun instagram, peminat kopi bisa memburu ke sana. Nah…

“Jadwalnya bisa dicek di instagram kami @youandco.coffe, biasanya ada info tempat dan waktunya, terus ada nomer drivernya juga yang bisa dihubungi kalau mau pesan banyak,” tutur Aris.

Keunikan dari kopi keliling ini akhirnya  berhasil membuat Aris mampu menjual sekitar 50 – 60 cup dalam sehari.

“Sehari-harinya yah, lumayan, sih. Bisa habis 50 – 60 cup, untungnya juga ya lumayan, lah,” ujarnya tersenyum.

Tantangan lain yang dirasakan Aris ketika berjualan kopi keliling selain branding adalah adanya razia dari petugas  Satpol PP. Beruntungnya, Aris hanya mendapatkan teguran, tidak sampai tersita barang-barang dagangannya.

Meskipun kini kopi keliling mulai muncul di Solo, sebagai penjual Aris hanya berharap agar jualannya dapat semakin laris dan dikenal oleh masyarakat.

“Ya cuma bisa berharap semoga semakin laris aja, terus jangan sampailah kena razia dari satpol pp,” tutur Aris. Syahla Ayu Yasinta

Exit mobile version