SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah mengadakan pelatihan Training For Trainer (TFT) dengan fokus pada Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) khusus bagi sekolah-sekolah Islam terpadu di Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung selama dua hari, dari Senin hingga Selasa (12-13/8/2024) itu digelar di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah di Semarang, dan diikuti oleh calon trainer dari berbagai kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Dua trainer dari JSIT Indonesia Pusat, Herry Purwanto dan Giyarni, hadir sebagai narasumber utama dalam pelatihan ini. Mereka bertugas untuk membekali para peserta dengan pengetahuan yang mendalam mengenai Buku Standar Mutu Kekhasan SIT edisi 5.0.
Diharapkan, para trainer yang telah dilatih ini nantinya dapat mempercepat proses sosialisasi dan implementasi standar tersebut di seluruh sekolah anggota JSIT Indonesia di Jawa Tengah.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, menegaskan komitmen organisasi dalam meningkatkan mutu sekolah-sekolah Islam terpadu di provinsi ini.
“Dengan jumlah sekolah terbanyak di antara provinsi lain, Jawa Tengah harus memimpin dalam mencapai standar minimal yang telah ditetapkan. Kolaborasi dan inspirasi menjadi kunci dalam upaya ini,” ujar Zainal, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Ia juga menekankan bahwa adaptasi terhadap perubahan zaman, terutama dalam teknologi pendidikan, adalah keharusan yang tak terelakkan.
Senada dengan Zainal, Ketua Bidang Penjaminan Mutu JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Yayuk Sri Lestari, menyampaikan pentingnya peran para peserta TFT sebagai penggerak utama dalam peningkatan mutu pendidikan.
Yayuk menekankan bahwa setiap peserta diharapkan dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan ke sekolah-sekolah di daerah mereka. Total peserta yang hadir mencapai 87 orang, terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas PAUD dan Non PAUD.
“Kami percaya, semua peserta yang hadir di sini memiliki kompetensi tinggi sebagai trainer. Setelah pelatihan ini, tugas mereka adalah mengimplementasikan dan menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapatkan ke sekolah-sekolah di kabupaten/kota masing-masing,” tutur Yayuk, seraya mengingatkan pentingnya keseriusan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Suhamdani