Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kronologi Kebakaran Toko Tutik Belakang Pasar Wonogiri, Sebabkan Kerugian Setengah Miliar

Kebakaran

Pembersihan puing toko kelontong yang terbakar di belakang Pasar Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berikut ini kronologi kebakaran toko Tutik belakang Pasar Wonogiri, Rabu (7/8/2024).

Peristiwa kebakaran tersebut menimpa sebuah toko kelontong di Jalan Manyar 1 RT 3 RW 1 Lingkungan Bauresan Kelurahan Giritirto Wonogiri, sekitar pukul 12.10 WIB.

Satu unit toko yang terbakar adalah milik Tutik yang menjual rokok, sembako dan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo mengatakan setelah menerima informasi adanya toko Tutik atau toko kelontong yang terbakar personil langsung dikerahkan menuju TKP untuk membantu proses pamadaman dan pengaturan lalulintas.

“Personil kita kerahkan untuk membantu proses pemadaman dan pengaturan lalu lintas mengingat TKP berada di tepi jalan raya dan menjadi pusat keramaian karena berada di belakang pasar kota Wonogiri,” beber Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Lanjutnya lagi, menurut keterangan saksi, api berasal dari bagian belakang ruko yang merupakan dapur dan gudang penyimpanan sembako dan rokok.

“Tiba-tiba saksi mendengar suara gemuruh di area dapur, saksi kemudian mengecek kebagian dapur dan melihat ada kobaran api dan kepulan asap, kemudian saksi berteriak minta tolong lalu dibantu warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” terang Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Namun api cepat meluas dan merembet ke bagian gudang. Sehubungan dengan adanya kejadian ini salah satu warga menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran.

Peristiwa kebakaran toko Tutik tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun demikian kerugian materi diperkirakan mencapai Rp500.000.000.

“Saat ini telah kita lakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut,” tutur Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi peristiwa kebakaran terulang kembali. Pastikan instalasi listrik sesuai Standar Nasional Indonesia dan dapur maupun alat listrik telah mati ketika tidak digunakan. Aris Arianto

Exit mobile version