Beranda Nasional Jogja Memprihatinkan, Gegara Kekeringan Parah, Warga Bantul Ini Tidak Mandi Sepekan

Memprihatinkan, Gegara Kekeringan Parah, Warga Bantul Ini Tidak Mandi Sepekan

Ilustrasi kekeringan / tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Kemarau tahun ini cukup memprihatinkan. Salah satu warga di Dukuh Rejosari, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, sampai-sampai betah tidak mandi selama sepekan karena kekurangan air.

Kondisi tersebut diakui oleh Kepala Dukuh Rejosari, Kasiyanto.

โ€œKarena dia kan merasa eman-eman. Nanti dia tidak bisa minum dan memasak, kalau air yang didapatkan itu hanya untuk mandi,โ€ katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat (9/8/2024).

Kasiyanto mengakui, di lokasi tersebut sebenarnya ada sumur dan sungai kecil. Namun  kapasitas dan debit air di sumur tersebut tidak bisa mengalir sampai ke sejumlah warga penduduk.

Akhirnya, ada warga yang memilih tidak mandi selama sepekan.

โ€œJadi yang bersangkutan paling cuma ngambil air di beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan secukup-cukupnya saja,โ€ papar Kasiyanto.

Menurutnya, kondisi kekurangan air itu cukup membuat sejumlah 240 jiwa setempat harus bekerja keras dan sabar dalam mencari air demi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga :  Lima Pengedar Uang Palsu di Yogyakarta dan Sleman Dikukut Polisi

โ€œSebenarnya, jarak sekitar 50 meter dari lokasi penduduk kami itu ada sumur sekitar 10-15 meter di pinggir-pinggir sungai. Nah sumur itu sekarang tidak ada airnya, tapi kalau digali lagi kemungkinan ada airnya,โ€ ucap dia.

Dikatakannya, sumur tersebut merupakan sumur biasa yang dibuat oleh warga setempat dengan kedalaman sekitar 7-10 meter.

โ€œKarena kan di dekat sana juga sempat ada mata air. Jadi kedalaman sumur sekitar 7 meter itu pernah ada airnya. Tapi saat ini sudah enggak ada airnya,โ€ urainya.

Sementara itu, kini sejumlah warga setempat ada yang membeli air isi ulang untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.

Namun, ada pula yang mengambil air ke sungai atau sumur warga lain yang masih terisi air yang diangkut menggunakan jeriken.

Baca Juga :  Walikota Yogyakarta Usulkan Taman Siswa jadi Sekolah Rakyat

โ€œJadi kebutuhan warga sana itu mungkin sehari bisa 3.000-4.000 liter. Itu kalua di konsumsi bisa langsung habis dalam sehari. Karena itu kan termasuk untuk kebutuhan minum, memasak, mandi, cuci dan sebagainya,โ€ tandas dia.

www.tribunnews.com