BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puncak peringatan Hari Pramuka ke-63 tingkat Kwarcab Boyolali digelar di lapangan Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Boyolali, jumat (23/8/2024).
Berbagai kegiatan digelar bersamaan dengan puncak upacara tersebut. Salah satunya kegiatan Raimuna Cabang SMA/ SMK/ MA pada 22- 24 Agustus 2024.
Puncak upacara ini dihadiri Sekda Boyolali, Kak Wiwis Trisiwi Handayani; anggota Majelis Pembimbing Cabang (mabicab); Forkompimda Boyolali, para kepala dinas, camat se boyolali, TNI dan Polri, ketua kwarran se Boyolali dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kak Wiwis mengajak seluruh anggota Pramuka berjiwa Pancasila dan menjaga NKRI. Pramuka juga diajak untuk mewaspadai maraknya judi online, aksi bullying, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
“Menghadapi persoalan ini tentu saja gerakan Pramuka sangatlah tepat menganalisasi situasi saat ini dengan hard skill, kecerdasan spiritual, emosional, social, intelektual dan fisik,” katanya.
Perlu ditegaskan pada satuan pendidikan bahwa Pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib disediakan sekolah walaupun keikutsertaannya bersifat suka rela.
“Tentunya dukungan kepala sekolah selaku Kamabigus dalam keparamukaan sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan gerakan Pramuka.”
Ketua Kwarcab Boyolali, Kak Supana menambahkan, puncak upacara Hari Pramuka ke-63 ini diikuti 1.500 peserta se-Kabupaten Boyolali. Tercatat pula sebanyak 35 orang anggota Pramuka dewasa memperoleh penghargaan Pancawarsa.
“Yaitu 33 orang mendapatkan Pancawarsa I, Pancawarsa II, Pancawarsa III hingga Pancawarsa V dari Kwarda Jateng. Juga ada dua orang pembina Pramuka mendapatkan tanda penghargaan dari Kwartir Nasional berupa Darmabakti Pramuka.”
Sementara itu Fatonah, salah satu penerima penghargaan Darmabakti Kwartir Nasional mengaku bangga. Namun demikian, penghargaan itu juga membawa konsekwensi berat untuk lebih meningkatkan pengabdian di bidang kepramukaan.
“Harapannya dengan penghargaan ini bisa memicu semangat kakak- kakak dan adik- adik Pramuka untuk bisa ikut membangun bangsa dalam bingkai kepramukaan,” kata Fatonah yang juga kepala MI Kenduran, Kecamatan Cepogo, Boyolali tersebut. Waskita