Beranda Daerah Klaten Sambut HUT Kemerdekaan, Komunitas Ekois Gelar Lomba Unik untuk Ibu-ibu di Desa...

Sambut HUT Kemerdekaan, Komunitas Ekois Gelar Lomba Unik untuk Ibu-ibu di Desa Pesu

Ibu-ibu di Desa Pesu, Klaten ini Tengah Mengikuti lomba-lomba dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI | Foto: M. Guntur Rahardjo

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai komunitas di Desa Pesu, Klaten, mulai menggelar beragam kegiatan. Salah satu komunitas yang aktif menyelenggarakan kegiatan adalah Ekois (Ekonomi Islam), sebuah komunitas pengajian yang diisi oleh ibu-ibu desa tersebut.

Pada Minggu (11/8/2024), Ekois mengadakan perlombaan antar ibu-ibu di Dusun Sarap. Ketua Ekois, Irma (56), secara langsung membuka acara tersebut, yang melibatkan peserta dari tiga dusun, yaitu Pesu, Mawen, dan Tegalmawen.

“Lomba ini kami adakan di Dusun Sarap, dengan peserta ibu-ibu dari seluruh dusun di Desa Pesu,” ujar Irma.

Acara yang dimulai pada pukul 15.30 WIB di depan Mushalla Ibrahim bin Muhammad Sarap ini diisi dengan lima jenis lomba yang unik dan menarik. Pertama, tantangan maju mundur mengikuti alunan lagu. Kedua, lomba berjalan menggunakan kardus. Ketiga, memindahkan ikan dari satu baskom ke baskom lainnya. Keempat, lomba membawa sedotan ke gelas, dan terakhir, lomba membawa tampah di atas kepala.

Sekitar dua puluh ibu-ibu dari Ekois, yang kompak mengenakan kaos ungu komunitas mereka, turut memeriahkan acara ini. Selain lomba, ada kejutan perayaan ulang tahun ke-56 Ketua Ekois, Irma, yang disambut meriah dengan kue ulang tahun dari para anggota.

Dalam perlombaan ini, Ekois juga mengundang beberapa mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret dan Universitas Diponegoro yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Beberapa mahasiswa tersebut bahkan dipercaya menjadi pembawa acara, menambah semarak suasana lomba.

Kepala Dusun Sarap, Siswanto Joko Susilo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa Ekois rutin menggelar perlombaan setiap tahunnya. “Selain lomba ini, mereka juga sering mengadakan pengajian,” ujar Siswanto. Ia juga menjelaskan bahwa Ekois Desa Pesu memiliki sistem simpan pinjam antar anggota yang dikelola secara mandiri, mirip dengan koperasi. “Anggotanya banyak, sekitar lima puluhan atau lebih,” tambahnya.

Meskipun beberapa anggota Ekois tidak dapat hadir karena terkendala pekerjaan, acara tetap berjalan dengan lancar dan meriah. Acara ini ditutup dengan makan bersama antara ibu-ibu dan mahasiswa, serta pemberian hadiah dan souvenir bagi para pemenang lomba. Kegiatan berakhir pada pukul 17.30 WIB dengan suasana yang hangat dan penuh kegembiraan. M Guntur Rahardjo