BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Makin dekat jadwal pendaftaran bakal calon ke KPU, perkembangan politik di Boyolali makin dinamis.
DPD PKS Boyolali pun mengajukan Saifulhaq Mayyazi guna mendampingi wakil PDIP, Marsono pada Pilkada Boyolali 2024.
Saifulhaq Mayyazi adalah putra politikus senior PKS, yang juga Anggota DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari. Dia diajukan untuk menjadi bakal cawabup. Nama tersebut sedang diproses di DPP PKS.
“Semoga pada minggu ini selesai, sehingga kita mantab untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan,” ujar Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, Senin (19/8/2024).
Ditemui wartawan usai dilantik sebagai anggota DPRD Boyolali, Nur mengaku terus terang telah memintakan rekomendasi Marsono sebagai Calon Bupati dan Saifulhaq Mayyazi sebagai calon wakil bupati ke DPP PKS.
PKS bersikap realistis dalam mengusulkan jagonya. PKS pun kemudian melakukan kajian hingga akhirnya memutuskan memasang Saifulhaq, tokoh muda asal Solo.
Meski bukan kader PKS di Boyolali, namun elektabilitasnya paling tinggi di antara kader PKS lainnya.
Meski bukan orang Boyolali, tapi Saifulhaq punya darah Boyolali. Ibu dari Saifulhaq berasal dari Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo. Bahkan, keluarga besarnya berada di Boyolali.
“Mayyas ini anak muda guna mengusung perubahan lebih baik di Boyolali ke depan,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC PDI P Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta menyambut positif calon wakil yang akan menjadi pasangan kader PDIP. Menurutnya, tak masalah jika yang menjadi pasangan calon bukan dari PDI P.
“Ketika kita kerja sama politik dan ketika saling menguntungkan, kenapa tidak,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya tak masalah jika yang menjadi pasangan calon bukan dari PDIP. Meskipun PKS hanya memiliki 4 kursi dibandingkan PDIP dengan kekuatan 36 kursi dari total 50 kursi di DPRD Boyolali.
“Gak apa-apa. Dari dulu kita sampaikan, PDI Perjuangan adalah partai terbuka. Kami siap untuk menerima teman-teman dari manapun,” tegasnya. Waskita